Update Penerima Vaksin Covid-19 Per 21 September 2021
Merdeka.com - Jumlah penerima vaksin Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari ini, Selasa (21/9), penerima vaksin dosis pertama mencapai 81.083.498 orang.
Bertambah 1.422.335 dari data Senin (20/9) pukul 18.00 WIB yang menunjukkan masih 79.661.163 orang. Persentase penerima vaksin dosis satu sebesar 38,93 persen dari target vaksinasi 208.265.720 orang.
Sementara penerima vaksin dosis kedua sebanyak 46.125.790 orang atau setara dengan 22,15 persen. Meningkat 897.667 dari data kemarin masih 45.228.123 orang.
Adapun penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 868.736 atau setara dengan 59,15 persen dari target 1,4 juta orang. Bertambah 12.117 dari data kemarin hanya 856.619 orang.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Selasa (21/9) pukul 18.00 WIB. Kementerian Kesehatan mencatat vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah diberikan ke lima kelompok masyarakat, yaitu tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Selain program vaksinasi pemerintah, Kementerian Kesehatan juga melaporkan data vaksinasi gotong royong. Berikut ini rincian data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong royong:
Tenaga kesehatan
Dosis 1: 1.967.988 (133,99 persen)
Dosis 2: 1.809.863 (123,22 persen)
Dosis 3: 868.736 (59,15 persen)
Petugas publik
Dosis 1: 27.688.233 (159,80 persen)
Dosis 2: 15.634.714 (90,23 persen)
Lansia
Dosis 1: 5.981.058 (27,75 persen)
Dosis 2: 4.181.850 (19,40 persen)
Masyarakat umum
Dosis 1: 41.087.173 (29,10 persen)
Dosis 2: 21.438.428 (15,18 persen)
Remaja
Dosis 1: 3.385.153 (12,68 persen)
Dosis 2: 2.318.223 (8,68 persen)
Gotong Royong
Dosis 1: 972.029 (6,48 persen)
Dosis 2: 741.195 (4,94 persen)
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya