Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Per 20 September 2021

Update Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Per 20 September 2021 Antrean ambulans di RSD Wisma Atlet. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr Tugas Ratmono menyebutkan pasien COVID-19 Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran sudah di bawah 500 orang.

Mayjen TNI dr Tugas Ratmono dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin (20/9), menyebutkan jika terus stabil di bawah 500 orang, maka diperkirakan pandemi COVID-19 sudah memasuki tahap landai.

Namun, semua pihak tetap diharapkan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan agar pandemi COVID-19 benar-benar menuju titik akhir.

“Alhamdulillah, trennya terus menurun. Mudah-mudahan berlanjut dan stabil di bawah 500,” kata Mayjen Tugas Ratmono.

Menurut dokter militer yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI itu, jumlah pasien COVID-19 data pada Minggu sebanyak 493 orang. Dengan jumlah 493 pasien, angka hunian sebesar 6,25 persen dari total kapasitas hunian adalah 7.894 ranjang rawat inap.

Penurunan jumlah tersebut karena pasien yang sembuh dan kemudian pulang lebih banyak dari pasien yang masuk.

“Hari ini pasien masuk untuk rawat inap 35 orang, sedangkan pasien yang pulang 38 orang. Jadi jumlah akhir pasien menurun,” kata dia.

Mayjen Tugas Ratmono menceritakan saat ia pertama kali menjabat Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada 30 Juni 2020, jumlah pasien COVID-19 saat itu sebanyak 589 orang. Setelah itu jumlah pasien terus meningkat hingga puncaknya mencapai 7.167 pada 30 Juni 2021.

“Saat ini 493 pasien, berarti sudah lebih rendah dibandingkan angka di akhir Juni 2020 saat saya mendapat amanah memimpin RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Semoga angkanya terus turun,” katanya.

Secara kumulatif, jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sudah mencapai angka ratusan ribu orang, tepatnya 100.277 pasien.

“Angka kesembuhannya 98,23 persen,” kata dia lagi.

Mayjen Tugas mengajak semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. Menurutnya kewaspadaan dengan cara mematuhi protokol kesehatan 5M adalah hal terpenting agar kasus COVID-19 tidak kembali naik.

“Saya sudah lebih dari setahun di sini. Dari data-data, jika ada kelengahan dalam menjalankan protokol kesehatan, pasti pasien yang datang meningkat. Jumlah pasien di Wisma Atlet ini menggambarkan secara akurat kondisi pandemi COVID-19,” ujarnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya

Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya

Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya