Update Gempa Sulbar: 90 Meninggal, 7,255 Warga Mamuju dan 2.650 di Majene Mengungsi
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan, jumlah korban jiwa gempa di Sulawesi Barat bertambah menjadi 90 orang pada sore hari ini, Selasa (19/1). 90 orang itu terdiri dari 79 warga Mamuju dan 11 orang warga Majene.
"Hari ini totalnya ada 90 warga yang meninggal dunia," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar saat konferensi pers virtual BNPB, Selasa (19/1).
Didi mengatakan, pada pencarian hari ini, Basarnas mengerahkan 7 tim dan 2 tim digeser ke Majene untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang diduga tertimbun longsor di daerah Malunda.
"Pencarian dibagi menjadi 20 sektor dan 12 titik prioritas pencarian pada empat kelurahan, yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro. Selain di Mamuju, pencarian korban dilakukan di Majene," ujarnya.
Hingga sore ini, sebenarnya tim pencarian tidak menemukan korban jiwa. Namun ada warga yang melapor bahwa anggota keluarganya hilang. Tim pun berencana melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan anjing pelacak esok hari.
"Ada warga yang melapor, petugas sudah meminta laporan disertai identitas dan data pendukung lain," kata dia.
"Besok kami lakukan monitoring dan mobile di wilayah kami yang dianggap belum maksimal, didukung K-9. Di 20 sektor dan 12 prioritas tersebut, kemungkinan sudah tidak ada lagi korban atau indikasi korban dalam reruntuhan bangunan di daerah itu," kata Didi.
Jumlah Pengungsi Menurun
Komandan Korem (Danrem) 142 Taro Ada Taro Gau, Brigjen Firman Dahlan mengatakan, secara keseluruhan adanya penurunan jumlah pengungsi. Awalnya pengungsi di kedua kabupaten tersebut mencapai 20 ribu orang. Menurut dia, penurunan tersebut diakibatkan beberapa diantaranya mulai kembali ke rumah masing-masing dan ada pula yang eksodus ke kota terdekat.
"Namun hari ini setelah kita update ulang tinggal di Mamuju 7,255 orang, di Majene tinggal 2.650 orang, terjadi penurunan drastis," kata Firman dalam video YouTube BNPB, Selasa (19/1).
Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Gempa itu menghancurkan sejumlah bangunan dan memakan banyak korban jiwa.
Hingga kini, operasi pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan. Tim SAR gabungan bahkan mengerahkan anjing pintar K9 dan alat pendeteksi kehidupan untuk mempercepat pencarian.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Anies Baswedan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Sumbar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSatu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Ganjar Hujan-hujanan Bakar Semangat Pendukung saat Pesta Rakyat di Magelang
Meski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Malang Kumpul di Kanjuruhan, Nyatakan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud
Momen ini ditandai dengan deklarasi resmi dalam Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud yang digelar oleh Sahabat Ganjar
Baca SelengkapnyaDua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya