Update Covid-19 di Jakarta 19 Juli: 16.351 Positif, 10.444 Sembuh
Merdeka.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Minggu 19/7 sebanyak 312. Akumulasi infeksi virus Corona di ibu kota sebanyak 16.351 kasus.
"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 312 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 16.351 kasus," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani, Minggu (19/7).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.444 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 745 orang meninggal dunia.
Selain itu, masih ada 925 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.237 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan, untuk suspek Covid-19 berjumlah 52.586 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 48.646 orang, suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 610 orang.
"Suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.136 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang," paparnya.
Selain itu, untuk probable berjumlah 42 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 38 orang, dan yang meninggal sebanyak 4 orang. Untuk pelaku perjalanan berjumlah 1.803 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.758 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 45 orang.
Untuk kontak erat berjumlah 81.327 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 73.955 orang, yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 7.372 orang. Sedangkan, untuk discarded sebanyak 5.713 orang.
Ia menjelaskan, sampai dengan 18 Juli 2020 sebanyak 448.780 sampel. Pada 18 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.891 orang, 4.252 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 312 positif dan 3.940 negatif.
Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 279.120 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.706 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 269.414 orang dinyatakan non-reaktif.
"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah."
Sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing. Active Case Finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemiologi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya