Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memastikan penularan Covid-19 di masyarakat masih terjadi. Hal ini dilihat dari terus meningkatnya kasus baru Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun selama 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 Wib, Jumat (19/6) hari ini, terjadi peningkatan sebanyak 1.041 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Penambahan ini membuat kasus positif Covid-19 naik menjadi 43.803 orang.

"Kita dapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.041 orang sehingga akumulasinya menjadi 43.803 orang," katanya dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (19/6).

Temuan penambahan kasus baru ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 20.717 spesimen dalam sehari. Total spesimen yang sudah diperiksa sejak Indonesia terjangkit Covid-19 yakni 601.239.

Pemeriksaan spesimen menggunakan dua metode, real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler.

Yurianto menyebut, sebaran terbanyak dari kasus baru Covid-19 hari ini ada di lima provinsi. Provinsi Sulawesi Selatan mencatat jumlah terbanyak dengan 207 kasus baru.

Kemudian DKI Jakarta melaporkan ada penambahan sebanyak 141 kasus baru. Jawa Timur menyusul DKI Jakarta dengan penambahan kasus baru sebanyak 140. Sumatera Selatan melaporkan ada penambahan 84 kasus baru.

"Bali 81 kasus baru dan 13 sembuh," ujar Yurianto.

Tak hanya kasus baru, pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni 551 orang. Peningkatan ini membuat total kasus sembuh di Indonesia mencapai 17.349.

Kasus kematian karena Covid-19 juga meningkat, yakni 34 orang. Sehingga, total akumulatif kasus kematian sejak Covid-19 menjadi 2.373.

Yurianto menambahkan, hingga hari ini, pemerintah mencatat, masih ada 36.464 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 13.211 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Sebanyak 435 kabupaten atau kota sudah terdampak pandemi Covid-19 dari 34 provinsi di Indonesia. Jumlah kabupaten atau kota yang terpapar Covid-19 masih sama seperti kemarin.