Update 26 November, 2.180 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet
Merdeka.com - Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami penambahan pasien rawat inap yang berada di Tower 6 dan 7 diketahui bertambah 84 orang, dari semula 2.096 orang menjadi 2.180 pasien.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet pada Kamis 26 November 2020, hingga pukul 08.00 WIB, rawat inap di Tower 6 dan 7 bertambah 84 orang semula 2.096 orang menjadi 2.180 orang," kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya, Kamis (26/11).
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap itu terdiri dari 1.085 pria dan 1.095 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 2.180 orang dan pasien Suspek nihil.
"Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 2.180. Lalu, pasien Suspek nihil," jelasnya.
Sedangkan untuk pasien Flat Isolasi mandiri yang berada di Tower 4 dan 5 bertambah 74 orang, semula 1.313 orang menjadi 1.387 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 753 pria dan 634 wanita.
"Rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 26 November 2020, pasien terdaftar di Tower 6 dan 7 sebanyak 27.280 orang. Pasien keluar 25.100 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 469 orang, pasien pulang atau sembuh 24.623 orang dan meninggal 8 orang," ujarnya.
Sedangkan rekapitulasi pasien Flat Isolasi mandiri Tower 5 TMT 15 September sampai dengan 26 November 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar 15.970 orang, pasien keluar sebanyak 15.297 orang, pasien rujuk 2 orang dan meninggal nihil.
RSD Pulau Galang
Selain itu, untuk jumlah pasien yang berada di RSD Pulau Galang sebanyak 314 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 175 pria dan 139 wanita. Untuk pasien yang positif Covid-19 sebanyak 314 orang dan pasien Suspek nihil.
"Pasien rawat inap berkurang 10 orang, semula 324 orang menjadi 314. Pasien Covid-19 juga berkurang 10 orang, semula 324 orang menjadi 314 orang dan pasien Suspek nihil," ujarnya.
"Rekapitulasi pasien TMT 12 April sampai dengan 26 November 2020 pukul 08.00 Wib, pasien terdaftar sebanyak 5.223 orang, pasien rujuk ke RS lain 23 orang, pasien pulang atau sembuh sebanyak 4.909 orang dan meninggal nihil," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya