UNS anugerahkan adjunct profesor untuk ahli radar Jepang asal Solo
Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terus berupaya membangun reputasi di tingkat nasional dan internasional. Antara lain dengan menandatangani kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Belum lama ini Rektor UNS Solo Ravik Karsidi mengunjungi tiga perguruan tinggi di Jepang. Yaitu Nihon University, Chiba University, dan Kokushikan University. Kunjungan tersebut juga dibarengi dengan penandatanganan kerjasama. Selain pertukaran mahasiswa, kerjasama juga dilakukan di berbagai bidang.
Dalam kunjungan ke Chiba University, rektor meminang seorang ahli radar Jepang bernama Josaphat Tetuko Sri Sumantyo untuk dianugerahi profesor pembina atau adjunct profesor.
"Josaphat Tetuko ini sangat terkenal, sangat dihormati di Jepang. Eman-eman kalau tidak kita ambil," ujar Ravik, Selasa (14/11).
Ravik menjelaskan, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo merupakan perekayasa radar dan pesawat nirawak asal Indonesia yang kini berkarya di Jepang. Joshepat terdaftar sebagai profesor termuda di Chiba University. Ia juga telah menghasilkan radar, satelit, dan pesawat nirawak, serta telah mengantongi 120 paten, 500 kali presentasi di banyak negara, dan profesor dengan dana terbanyak.
"Rektor Chiba sudah setuju dengan rencana kita ini. Kami jadwalkan maksimal akhir Januari 2018," kata Ravik.
Selain itu, lanjut Ravik, pihaknya dan Chiba University sepakat untuk melakukan kerjasama dalam beberapa hal. Diantaranya mendirikan laboratorium satelit di Fakultas Teknik UNS, pengiriman dosen UNS untuk belajar ke laboratorium Chiba University, kemudian kembali lagi ke Indonesia untuk menghasilkan satelit.
Selain ke Chiba University, delegasi juga mengunjungi Nihon University di Ichigaya, Tokyo. Dari kunjungan itu kedua universitas sepakat melakukan pertukaran mahasiswa termasuk di bidang budaya. UNS juga mengundang profesor dari Nihon dalam kegiatan konferensi di Solo.
"Kami juga menghadiri Perayaan 100 Tahun Kokushikan University. Kerja sama UNS dengan Kokushikan University telah terjalin dengan baik, dimulai 2011. Yakni dimulai dari kerja sama antara Institut Javanologi, LPPM, UNS dengan Asian Japan Research Center, Kokushikan University. Kerja sama itu kemudian meningkat menjadi MoU antardua universitas pada 2013.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Abubakar Eby Hara Dosen Unej Jadi Guru Besar Gara-gara Sering Dengar Radio sejak Kecil
Ia satu-satunya dosen pengampu ilmu Hubungan Internasional yang mendapatkan gelar profesor
Baca Selengkapnya5 Fakta Menarik Unesa, Kampus dengan Peserta SNBP 2024 Lulus Terbanyak Dulunya Tempat Kursus Calon Guru
Sebanyak 4.733 lulusan SMA/sederajat diterima melalui jalur SNBP Unesa.
Baca SelengkapnyaUnhas Makassar Bantah Kerja Sama Program Ferienjob ke Jerman yang Terindikasi TPPO
Universitas Hasanuddin Makassar membantah mengikuti program magang ke Jerman yang terindikasi TPPO
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor UNS Jamal Wiwoho Mengundurkan Diri
Prof Dr Jamal Wiwoho mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS).
Baca Selengkapnya21 Rektor di Solo Raya Deklarasi Pemilu Damai
Sebanyak 21 rektor universitas negeri dan swasta di Solo Raya melakukan deklarasi pemilu damai.
Baca SelengkapnyaKasau: TNI AU Segera Miliki Pesawat Nirawak Baru
Pemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaAncaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'
Poltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaUniversitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024
Selama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnya