Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uniknya Klenteng di Pantai Balangan tempat memuja Dewa Mabuk

Uniknya Klenteng di Pantai Balangan tempat memuja Dewa Mabuk Klenteng untuk memuja Dewa Mabuk. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah Klenteng atau tempat sembahyang bagi warga Tionghoa berdiri megah di wilayah Kuta Selatan, Bali. Namanya Klenteng ini Guang Thai Temple. Kini sudah mulai hampir setiap hari ramai dikunjungi warga keturunan Tionghoa maupun tamu asing khususnya dari Taiwan dan China.

Klenteng ini berdiri tepat di perut perbukitan naga di wilayah Pantai Balangan, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Pengelola Klenteng Guang Thai Temple, Suhu Chuang Chung Hsing yang menjadi pendeta asal Taiwan yang sudah lama menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) ini mengaku tujuannya membangun Klenteng Guang Thai Temple untuk memuja Dewa Chikung atau Dewa Mabuk yang menuntunnya sampai di tempat ini.

"Klenteng ini berdiri di atas tanah 2 hektar dan semuannya hanya untuk membantu masyarakat. Kuil ini kita bangun dengan serba berjalan dengan sendirinya, tanpa ada apa-apa dan tiba-tiba sampai di sini dan harus membangun ini semua," jelasnya, Minggu (19/2).

Uniknya, selain sebagai tempat berwisata spiritual sekaligus untuk persembahyangan yang lengkap dengan semua dewa. Klenteng Guang Thai Temple ini juga kerap didatangi tamu domestik maupun mancanegara yang ingin berobat, terutama karena sakit non medis.

Bahkan sudah beberapa orang yang berkunjung mengakui terbukti sakit secara medis seperti merasa kesulitan tidur atau terganggu makhluk halus bisa disembuhkan. Selain itu, masyarakat di sekitarnya yang percaya juga banyak yang datang berobat dan bisa disembuhkan.

Klenteng yang berlokasi tepatnya di Jalan Melati, Pantai Balangan ini juga biasanya jadi tempat wisata favorit tamu Taiwan yang bersembahyang.

Seperti yang diungkap salah satu warga keturunan Tionghoa di Bali, Kheng Ing Suan yang ikut andil berpartisipasi membangun Klenteng ini mengakui lokasinya memang dituntun dan dipilih oleh Dewa Chikung.

Menurutnya, Klenteng ini dibangun selama 7 tahun dan baru bisa selesai dibangun sekitar 1,5 tahun yang lalu. Selain untuk sembahyang juga digunakan masyarakat lokal untuk berwisata spiritual terutama kunjungan tamu dari Taiwan dan China maupun Hongkong.

"Sekarang ada tour tamu Taiwan. Mereka datang langsung ke Guang Thai Temple dan dirangkai dengan kunjungan ke sejumlah Kuil di Bali, seperti Klenteng yang ada di dekat Pelabuhan Benoa dan Tanjung Benoa. Jadi ada semacam perkenalan atau silahturahmi antar Klenteng di Taiwan dengan di Bali," ulasnya.

Ia menuturkan sejak berdirinya Klenteng Guang Thai Temple sudah beberapa kali menerima kunjungan tamu asing. Seperti dari Kuil Taiwan yang tertua yakni Thai Tu Chong juga datang langsung ke Bali sekaligus berwisata spiritual.

Kedatangan tamu Taiwan ini juga membagikan tali perkenalan cindera mata berupa kain berisi simbol delapan dewa ke sejumlah Kuil di Bali.

"Kita di sini sangat mendukung pariwisata, jadi harapan kita ke depan, selain tempat bersembahyang untuk ritual agama, juga bisa mendukung pariwisata sehingga makin banyak tamu yang datang ke Bali baik domestik maupun mancanegara. Jadi Kuil ini bisa ikut meramaikan pariwisata," harap Suhu Chuang.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Vila Tertimbun Tanah Longsor di Jatiluwih Bali, 2 Bule Tewas

Vila Tertimbun Tanah Longsor di Jatiluwih Bali, 2 Bule Tewas

Dua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).

Baca Selengkapnya
Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali

Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali

Megibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
15 Menit Menegangkan Penyelamatan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2 Perumahan Tangerang

15 Menit Menegangkan Penyelamatan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2 Perumahan Tangerang

"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Upacara Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung ini telah masuk daftar Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).

Baca Selengkapnya
Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia

Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia

Buah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci

Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci

Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.

Baca Selengkapnya
15 Wisata Tulungagung Terpopuler Pilihan, Jangan Sampai Kelewatan

15 Wisata Tulungagung Terpopuler Pilihan, Jangan Sampai Kelewatan

Salah satu daya tarik utama Tulungagung adalah keindahan alamnya.

Baca Selengkapnya