Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unicef: Imunisasi MR adalah hak anak

Unicef: Imunisasi MR adalah hak anak Murid TK saat suntik imunisasi MR. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Lembaga United Nations Children's Fund (Unicef) pada Perserikatan Bangsa-Bangsa menyoroti program imunisasi measles (campak)-rubella atau MR di Kota Bekasi, Jawa Barat. Sebab, partisipasi di daerah tersebut paling rendah kedua se Jawa Barat atau hanya mencapai 84 persen data nasional.

"Imunisasi merupakan hak anak, sehingga orang tua harus memenuhi hak anaknya mendapatkan vaksin," kata Direktur Unicef wilayah Jawa, Arief Rukmantara, Kamis (12/10).

Kementerian Kesehatan merilis bahwa balita maupun anak mulai dari usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun yang belum berpartisipasi imunisasi MR di Kota Bekasi mencapai 122.872 anak. Jumlah terendah nomor dua di Jawa Barat setelah Bogor sebanyak 237.346, sedangkan di atas Bekasi ialah Kota Depok sebanyak 102.064.

Menurut dia, orang tua harusnya memanfaatkan peluang ini dengan berpartisipasi dalam program tersebut. Sebab, pemerintah mengeluarkan biaya mencapai Rp 900 miliar untuk membeli vaksin MR dari India.

"Program ini gratis dari disediakan oleh pemerintah kepada anak, jadi ini sudah menjadi hak anak," katanya.

Menurut dia, vaksin MR juga sudah melalui verifikasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Proses pengemasan hingga distribusinya dilakukan sesuai prosedur, sehingga tidak menurunkan kualitasnya saat disuntikan ke anak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Dezi Syukrawati menambahkan, periode program imunisasi ini diperpanjang dari 11- 14 Oktober mendatang. Dia meminta, bagi orang tua yang belum mengikutsertakan pada program ini agar ikut sertakan sang anak.

"Kami gandeng MUI melakukan pendekatan agar cakupan pemberian vaksin semakin meningkat, sehingga target bisa tercapai," tandasnya.

Sementara itu, AYS, ibu rumah tangga berusia 23 tahun ini belum memvaksin measles (campak)-rubella atau MR buah hatinya yang berusia 2 tahun 2 bulan. Persepsi penting tidaknya vaksin menjadi alasan utama warga Rawalumbu itu tak memberikan vaksin dari program pemerintah.

"Saya pernah konsultasi dengan dokter ketika anak sedang demam, dan muncul benjolan bernanah di titik suntikan bekas pemberian vaksin," kata AYS berbincang dengan merdeka.com.

Di sebuah klinik, dokter tersebut berpendapat bahwa anak tak perlu diberikan imun, karena anak sudah mempunyai imun sendiri sejak dilahirkan. Bahkan, dokter tersebut meminta tak perlu meragukan akan ciptaan Tuhan.

"Dari situ saya terpengaruh, sebab dokter yang menjadi rujukan atau referensi menyebut tak menganjurkan pemberian imun," ujarnya.

AYS merasa bimbang setelah membaca sejumlah artikel di media online, serta melihat iklan di media elektronik yang gencar sosialisasi vaksin MR. Apalagi, memberikan materi orang-orang yang cukup kompeten, baik lembaga maupun ulama.

"Saya masih pikir-pikir dan terus berkonsultasi sebelum ikut vaksin MR dari pemerintah," kata dia.

Warga lain, FJ belum berpartisipasi imunisasi MR hingga batas waktu yang ditentukan sampai akhir September lalu. Ia mengaku trauma setelah kasus meninggalnya bayi Falya di rumah sakit swasta di Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

"Saya takut anak disuntik, takut kenapa-kenapa, soalnya ada benda dimasukkan ke dalam tubuh, khawatir anak tidak kuat," katanya.

FJ kini masih pikir-pikir soal vaksinasi tersebut. Ia ingin membawa ke rumah sakit swasta di Jakarta yang menjadi langganan. Namun, berdasarkan informasi vaksin tersebut yang menyediakan adalah pemerintah, sehingga hanya tersedia di Puskesmas.

"Mungkin injury time di waktu perpanjangan kali, sekarang ini belum," katanya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya

Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya

Polio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Baca Selengkapnya