Unhas siap tampung mahasiswa pengungsi korban gempa di Sulawesi Tengah
Merdeka.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) siap menampung mahasiswa pengungsi korban gempa yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah. Dengan syarat kredit transfer atau sign inn maksimal satu hingga dua semester.
"Tetapi itu bukan secara individual mahasiswanya datang, melainkan harus melalui surat pengantar dari dekan atau rektornya dalam hal ini rektor Universitas Tadulako, Prof Muhammad Basir Cyio," kata rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu yang ditemui di kampus Unhas, Rabu, (3/10).
Dijelaskan, sign inn ini adalah inisiasinya yang semula disampaikan ke Prof Muhammad Basir Cyio via telepon dan direspons positif. Unhas menawarkan sistem kredit transfer atau sign inn ini untuk semua program studi.
Ide ini, telah ditawarkan ke majelis rektor Unhas dan semuanya setuju. Dan saat ini, wakil rektor 1 Unhas akan menggelar rapat dengan para dekan dan wakil-wakil dekan untuk penetapan daya tampung setiap program studi. Tentu yang akan diterima adalah pendaftar pertama dan jika daya tampung sudah melebihi maka mahasiswa bersangkutan akan diarahkan ke universitas lain.
"Saat ini tercatat sudah ada 40 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menyatakan siap menampung mahasiswa pengungsi asal Sulawesi Tengah tepatnya dari Universitas Tadulako," kata Dwia.
Ditambahkan, ide ini juga akan dia tawarkan ke anggota-anggota forum rektor se Indonesia karena di dalamnya ada juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Jadi nantinya mahasiswa dari PTN masuk ke PTN dan yang dari PTS juga masuk ke PTS.
Hingga hari ini, kata Dwia, berdasarkan laporan dari direktur komunikasi Unhas, sudah ada mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang datang ke Unhas tapi disampaikan kepada mereka agar terlebih dahulu melapor ke dekan atau rektornya, mendaftar di universitas asalnya bahwa benar mereka pengungsi dan mahasiswa dari kampus itu guna mendapat surat pengantar untuk selanjutnya dibawa ke Unhas. Jadi ada sistemnya.
"Program kredit transfer atau sign inn dari mahasiswa korban gempa ini kurang lebih sama dengan yang pernah dilakukan Unhas terhadap mahasiswa korban gempa di Aceh beberapa tahun silam," pungkas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unhas Makassar Bantah Kerja Sama Program Ferienjob ke Jerman yang Terindikasi TPPO
Universitas Hasanuddin Makassar membantah mengikuti program magang ke Jerman yang terindikasi TPPO
Baca Selengkapnya5 Fakta Menarik Unesa, Kampus dengan Peserta SNBP 2024 Lulus Terbanyak Dulunya Tempat Kursus Calon Guru
Sebanyak 4.733 lulusan SMA/sederajat diterima melalui jalur SNBP Unesa.
Baca SelengkapnyaTak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering
Baca SelengkapnyaDikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka
Nah, buat kamu yang tertarik buat bisa kuliah fleksibel di UT, cara mendaftarnya gampang banget!
Baca SelengkapnyaIni 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Kuliah Bisa Pakai Pinjol, Segini Biaya UKT di ITB
Mahasiswa ITB mengeluhkan pembayaran UKT yang bisa melalui layanan pinjaman online namun dengan bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Baca Selengkapnya