Merdeka.com - Gayatri Wailissa meninggal tadi malam di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat. Gadis berprestasi yang menguasai 14 bahasa ini tutup usia karena pendarahan otak.

Kepergian Gayatri menjadi kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, bahkan penggemarnya sekalipun. Hal itu terbukti dari kesedihan teman-temannya yang mengetahui kepergian Gayatri untuk selama-lamanya. Mereka menuliskan doa dan salam perpisahan melalui akun Facebook milik Gayatri, Jumat (24/10).

"Selamat jalan Gayatri Putri Agustus, sang inspirator, sang kebanggaan bangsa, semoga segala amal ibadahmu diterima disisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, dan semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan,kesabaran, dan kekuatan. Aamiin," kata Njid Munjidah.

"Selamat Jalan Gayatri Putri Agustus semoga mendapatkan tempat yang terindah di sisi Nya.. dirimu inspirasi buat saya... selamat jalan gayatri," ujar Klenius Hasibuan.

"Ya allah jika itu kehendakmu,,,kami keluarga ikhlas ya allah,,,innalilahi wainnalillahi rojiun,,,selamat jalan adek sayang,,,selamat jalan kebanggaan bangsa dan keluarga,,,semoga tempatmu indah di sana,,,,:(," kata Ayumi Yayu Maidullah.

Puluhan teman-teman Gayatri itu sudah mengucapkan bela sungkawa sejak semalam. Dari beberapa temannya, ada pula yang mengunggah foto terakhir Gayatri saat dirawat di RS Abdi Waluyo.

Gayatri yang berdarah Ambon ini diakui punya segudang berprestasi meski masih berusia 17 tahun. Dia menguasai 14 bahasa dan sudah menyabet beberapa penghargaan internasional.

Semasa hidupnya, Gayatri dikenal sebagai anak yang pandai bersosialisasi. Kesibukannya sehari-hari yakni sebagai penyiar radio, penerjemah dan peneliti bahasa, serta menjadi instruktur teater di kampusnya.

Gayatri juga pernah menjadi Duta Anak Tingkat ASEAN, mendapat Medali Perunggu Science Astronomy 2012, Penerima Anugerah Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2013 dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta sebagai delegasi anak di beberapa konferensi internasional tingkat Asia.

Almarhumah dijadwalkan akan dimakamkan di TPU Taman Bahagia, kawasan Kapahaha, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (24/10) petang. Jenazahnya sudah diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, pagi tadi sekitar pukul 08.15 WIB.