Ungkap Sebab Kematian, Polisi Pelajari Isi Buku Harian Capaska Tangsel
Merdeka.com - Kepolisian terus berupaya mengungkap sebab meninggalnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini. Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga mendalami keseharian almarahum lewat tulisan tangannya di buka harian.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono, membenarkan pihaknya telah melihat apa-apa yang pernah dituliskan Aurel. Namun isi lengkapnya dia enggan menceritakan.
"Buku harian juga kita cek, keluarganya juga memberikan (buku harian Aurellia). Kesimpulannya nanti akan disampaikan," ujar Muharram di Polda Metro Jaya, Senin (12/8).
Selain itu, kata Muharram, pihaknya juga memeriksa rekam medis Aurel lantaran pihak keluarga tak melakukan visum terhadap jenazah Aurel.
"Hasil visum tidak ada, cuma (memeriksa) rekam medis," katanya.
Sebelumnya, Aurellia Qurratuaini, calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia. Keluarga menemukan sejumlah bekas luka di tubuhnya. Faried Abdurrahman, ayah dari Aurel menegaskan belum berniat membawa persoalan kematian anaknya ke ranah hukum.
"Statemen yang saya sampaikan bahwa saya dan keluarga sampai saat ini tidak berencana untuk melakukan langkah hukum terhadap yang berwenang, baik Pemkot Tangsel dalam hal ini Dispora maupun pelatih dan para senior purna paskibraka untuk melanjutkan mereka ke proses hukum," kata Faried di rumah duka, Perumahan Taman Royal 2, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (3/8).
Meski diakuinya ada sejumlah luka lebam pada anggota tubuh putri pertamanya itu, yang disebabkan dari pelatihan Capaska yang diikuti selama 22 hari, sejak tanggal 9 sampai 31 Juli.
Hal tersebut, lanjut Faried dengan mempertimbangkan kecintaan keluarga dan orang tua terhadap putrinya itu. "Dengan pertimbangan bahwa kami sangat cinta dengan anak kami," ucap dia.
Namum begitu, Faried berharap adanya evaluasi menyeluruh dalam proses latihan Capaska tingkat Kota Tangsel, yang saat ini tengah berlangsung hingga (17/8) mendatang.
"Kami hanya ingin adanya perubahan pola yang diterapkan, yang menurut kami harusnya itu tidak sewajarnya untuk dilakukan kepada seorang Paskibraka pengibar bendera Indonesia tingkat Pelajar," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penuh Kehangatan, Momen Aurel Hermansyah Dipeluk Cium Raul Lemos yang Ramai Disorot
Dengan penuh kelembutan, Raul segera meraih kepala sang putri dan dengan lembut mencium kening Aurel.
Baca SelengkapnyaAhli Forensik Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Apartemen Jakut Bukan Sekadar Bunuh Diri
Saat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaDulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya
saat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaGeram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnak Kembar ini Sama-sama Jadi Taruna Akpol, Istri Jenderal Polisi 'Selalu Sama-sama Dong Berdua?'
Dua anak kembar taruna Akpol membuat seorang istri jenderal petinggi Akpol salah fokus dengan keduanya.
Baca SelengkapnyaPutra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'
Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca Selengkapnya