Uji Coba Booster Vaksin Merah Putih Pararel di Fase 3
Merdeka.com - Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih di Universitas Airlangga Surabaya Prof Fedik Abdul Rantam mengatakan uji klinik fase 3 Vaksin Merah Putih berjalan pararel dengan pengujian booster atau dosis penguat. Vaksin Merah Putih saat ini telah memasuki uji klinik fase 2 yang dimulai dari awal pengembangan pembuatan bahan baku vaksin (upstream), formulasi vaksin (downstream), hingga proses filling ke dalam vial menjadi produk jadi.
"Kita rencanakan paralel supaya memangkas waktu, sehingga fase tiga jalan dan uji booster juga jalan karena situasi darurat," ujar Fedik Abdul Rantam yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Uji klinik fase 2 akan mengikutsertakan 405 subjek manusia yang dibagi menjadi tiga kelompok yang akan mendapatkan vaksin dosis 3 mcg dan 5 mcg serta vaksin kontrol yang akan diberikan dua kali suntikan dengan interval 28 hari.
Uji klinik fase 3 untuk penentuan jenis sasaran kelompok usia diagendakan bergulir mulai 28 Mei 2022. "Sejak uji preklinik sudah disiapkan untuk anak, remaja, ibu hamil, orang tua," katanya.
Fedik mengatakan pada situasi normal, uji coba vaksin booster dilakukan secara terpisah dengan tahapan uji klinik fase 3. Tapi dengan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terkait situasi darurat, maka uji coba booster didapat dilakukan secara pararel dengan fase 3.
"Misalnya vaksin A dipakai booster, itu ada penelitian sendiri. Tapi karena darurat, kadang dibolehkan saja," ujarnya.
Pelaksanaan uji coba booster pada Vaksin Merah Putih akan menggunakan metode homolog atau platform vaksin yang sama dengan dosis lengkap primer agar hasilnya lebih optimal.
"Booster dalam substansi yang sama secara homolog. Kalau booster heterolog (berbeda platform) akan memulai dari ulang lagi. Sebab sel memori akan mengenal virus dari awal lagi. Kecuali susunan protein sama, hasilnya pasti ada memori dan lebih cepat bereaksi pada virus," katanya.
Jika seluruh rangkaian uji klinik fase 2 dan 3 berjalan lancar, BPOM RI menargetkan Vaksin Merah Putih memperoleh Izin Edar Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) pada Agustus 2022 dan siap digunakan masyarakat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Memperbanyak ASI, Ini 11 Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan
Daun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.
Baca SelengkapnyaTernyata 10 Langkah Perawatan Wajah ala Korea Memiliki Manfaat dan Efek Samping Secara Medis
Perawatan wajah ala Korea memusatkan diri pada tiga pilar utama: membersihkan, melembapkan, dan melindungi.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis Jenis Proses Produksi yang Penting Diketahui, Berikut Pengertiannya
Merdeka.com merangkum tentang jenis-jenis proses produksi dan pengertiannya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaKomplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPenyebab Luka Jahitan Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Perawatannya
Faktor utama luka jahitan bengkak adalah reaksi inflamasi tubuh terhadap proses penyembuhan.
Baca SelengkapnyaProses Pembuatan Keju, Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan
Keju adalah sumber nutrisi penting yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaManfaat Buah Pinang untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Gairah Pria
Manfaat buang pinang untuk kesehatan yang jarang diketahui. Namun perlu diwaspadai juga efek sampingnya.
Baca SelengkapnyaApakah Kucing Harus di Steril? Ini Manfaat yang Didapat untuk Anak Bulu Kesayangan
Kucing yang sudah disterilkan cenderung lebih aktif karena energi yang sebelumnya digunakan untuk keinginan kawin, kini dialihkan ke aktivitas seperti bermain.
Baca Selengkapnya