Merdeka.com - Sidang pembunuhan berencana dilakukan eks Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, Muh Iqbal Asnan Cs terhadap petugas Dishub Makassar, Najamuddin Sewang menghadirkan tiga orang saksi. Dalam sidang terdakwa Chaerul Akmal yang merupakan anggota polisi mengakui menembak Najamuddin dengan menggunakan tangan kiri.
Dalam persidangan, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar Jhonicol Richard meminta terdakwa M Asri dan Chaerul Akmal untuk membuka masker yang dikenakan. Hal itu dilakukan untuk menanyakan kepada saksi M Nasri apakah ada dia kenali.
Jhonicol mengaku saksi Nasri merupakan orang pertama menolong Najamuddin Sewang. Apalagi berdasarkan kesaksian M Nasri mendengar suara letusan.
"Betul saudara waktu itu pakai jaket Maxim?" kata Jhonicol.
"Iya, betul yang mulia," jawab Chaerul.
Jhonicol juga menanyakan apakah Chaerul Akmal merupakan kidal. Ia juga mempertanyakan apakah benar Chaerul menembak Najamuddin Sewang dengan menggunakan tangan kiri.
"Pakai tangan kiri, yang mulia. Ditembak dari belakang," ungkap Chaerul.
Sementara saksi M Nasir mengaku sempat mendengar suara letusan saat kejadian. Nasir mengira letusan tersebut adalah suara knalpot motor meledak.
"Saya sempat dengar suara letusan sampai saya kaget. Saya kira knalpot dan saya berdiri. Berselang satu menit, saya lihat korban sudah oleng ke arah kanan, sementara yang gunakan jaket Maxim langsung laju cepat," ujar Nasir.
Saat itu, Nasir mengira korban terjatuh dari motornya karena kaget saat mendengar suara letusan. Ia lalu menolong korban dan membaringkannya di balai-balai bambu.
"Saya sempat dengar korban bilang La Ilaha Ilallah," ucapnya.
Awalnya, kata Nasir, ia sempat tidak percaya korban ditembak. Sebab, tak ada tetesan darah sama sekali di lokasi kejadian.
Barulah pada malam hari, ia diminta untuk datang ke Polsek Tamalate. Di situ, polisi memberitahu ke Nasir bahwa Najamuddin adalah korban penembakan.
"Pas malamnya saya dipanggil polisi dari Polsek Tamalate baru dikasih tahu kalau korban meninggal karena ditembak. Saya kaget karena waktu lihat tidak ada bercak darah sama sekali. Saya tidak percaya, nanti polisi kasih lihat fotonya baru percaya," ucapnya.
Sidang yang digelar, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan saksi M Nasir, Sahabuddin, dan Rivaldi. [ded]
Baca juga:
Eks Kasatpol PP Makassar Dihadapi 2 Kasus Hukum: Pembunuhan Petugas Dishub & Korupsi
Ini Pengakuan Wanita yang Diduga Jadi Penyebab Pembunuhan Petugas Dishub Makassar
Sidang Pembunuhan Petugas Dishub, Hakim Tolak Eksepsi Eks Kasatpol PP Makassar
Eks Kasatpol PP Makassar Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana terhadap Petugas Dishub
Eks Kasatpol PP Rencanakan Eksekusi Petugas Dishub Makassar di Balai Kota
Dijanjikan Rp200 Juta, Ini Detik-Detik Polisi Tembak Petugas Dishub Makassar
Advertisement
Panglima TNI Sebut Pilot Susi Air Tidak Disandera: Dia Selamatkan Diri
Sekitar 19 Menit yang laluJokowi Perintahkan TNI-Polri Jaga Industrialisasi agar Tidak Ada Gangguan
Sekitar 20 Menit yang laluJokowi Singgung Pertambangan Ilegal di Depan Petinggi TNI-Polri
Sekitar 39 Menit yang laluPesan Jokowi ke TNI-Polri: Jaga Kondusifitas dan Tidak Terlibat Politik Praktis
Sekitar 44 Menit yang laluIbu di Madiun Tega Bakar Bayi Baru Lahir hingga Tewas
Sekitar 56 Menit yang laluSidang Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Sejumlah Saksi Dihadirkan
Sekitar 58 Menit yang laluMalu, Ibu di Madiun Bakar Bayinya Dalam Rumah
Sekitar 1 Jam yang laluKomisi II Tegaskan Tak Ada Urgensi Menghapus Jabatan Gubernur
Sekitar 1 Jam yang laluKemendagri Dorong Aparatur Generasi Muda Terapkan Cara Baru Jalankan Pemerintahan
Sekitar 1 Jam yang laluSekjen Kemendagri Minta Daerah Pedomani 8 Arahan Presiden
Sekitar 1 Jam yang laluGunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km ke Arah Kali Boyong
Sekitar 1 Jam yang laluHasil Uji 2 Lab Independen, Obat Praxion Bebas Etilen Glikol & Dietilen Glikol
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 16 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 20 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 20 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 19 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Wasit yang Pimpin Madura United Vs Persis Bikin Malu Sepak Bola Indonesia
Sekitar 15 Menit yang lalu3 Fakta Javier Roca: Pelatih Paling Apes pada BRI Liga 1 Musim Ini
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami