Ucapan Gubernur Kaltim buktikan Tim 11 'berkuasa' di Kukar
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat ada dugaan keterlibatan 'tim khusus' dalam kasus suap Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif, Rita Widyasari. KPK menyebutkan tim tersebut bernama Tim 11 yang dikomandoi oleh Komisaris PT Media Bangun Bersama (MBB) Khairudin. Sang komandan Tim 11 juga ditetapkan sebagai tersangka bersama Rita dan seorang lainnya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK, Rita Widyasari dinonaktifkan dari jabatannya dan digantikan oleh wakilnya, Edi Damansyah, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kutai Kartanegara. Penunjukan Edi sebagai Plt dikukuhkan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak pada Selasa (10/10).
Ditemui usai prosesi tersebut, Awang tegas terhadap keberadaan tim 11 di Pemkab Kukar. Dia mengingatkan tak boleh ada struktur lain dalam lingkup pemerintahan kecuali pejabat resmi. Dia mengatakan tak boleh ada 'orang lain' yang ikut mengatur jalannya roda pemerintahan.
"Kita di pemerintahan, tidak mengenal tim di luar struktur yang ada. Kalau di Kukar selama ini dikenal ada tim 11, saya nyatakan itu Pak Edi (Plt Bupati Kukar Edi Damansyah) harus berani menolaknya," kata Awang di kantornya, Selasa (10/10).
"Jangan biarkan mereka ikut serta dalam pengaturan jalannya roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan di Kukar. Tegas saya nyatakan itu."
Edi terima tugas sebagai Plt Bupati Kukar ©2017 merdeka.com/nur aditya
Awang perlu mengingatkan hal ini. Sebab, Edi merupakan pendamping Rita di Pemkab Kukar. Dia lantas berharap agar Edi tak mengikuti jejak Rita yang ditangkap oleh KPK atas kasus dugaan gratifikasi tersebut.
"Pak Edi kan selama ini mendampingi Bu Rita. Laksanakan semua tugas, berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan menyimpang, jangan melanggar," tegas Awang.
Sementara itu, Rita mengaku tidak mengetahui soal tim 11 yang dimaksud KPK. Rita justru melempar guyonan saat ditanya oleh wartawan. Dia menyebut tim 11 yang dimaksud adalah tim sepak bola kebanggaan Kutai Kartanegara, Mitra Kukar.
"Saya enggak ngerti mana yang namanya tim 11, saya cuma ada kesebelasan yang namanya Mitra Kukar," katanya sambil tertawa.
Rita Widyasari menjadi orang pertama yang menghuni tahanan baru milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka atas dugaan kasus penerimaan gratifikasi.
Ada dua kasus yang membuat Rita menjadi tersangka dengan nilai gratifikasi dan suap mencapai Rp 12 miliar lebih. Selain Rita, Direktur Utama PT Sawit Golden Prima, Hery Susanto Gun (HSG) dan PT Media Bangun Bersama, KHR (Khairudin) juga ditetapkan sebagai tersangka dari pihak pemberi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN
Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaKumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu 2024, Timnas AMIN Ungkap Banyak Saksi Diancam Dipolisikan
Bukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca Selengkapnya