Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TVRI Gorontalo diduduki, massa ancam wartawan

TVRI Gorontalo diduduki, massa ancam wartawan ilustrasi . ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ratusan pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea-Inrawanto Hasan, "menduduki" kantor Televisi Republik Indonesia (TVRI) Gorontalo. Massa meminta Kepala Lembaga Penyiaran Publik itu memohon maaf atas pemberitaan, Senin (25/3) malam.

Seperti dilansir dari Antara, massa tak puas terkait pemberitaan mengenai pernyataan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Gorontalo Rauf Ali, yang disiarkan melalui TVRI. Rauf menyatakan pasangan tersebut tidak lolos atau dicoret dalam daftar calon.

Massa yang mendatangi kantor di Jalan HB Yassin, Kota Gorontalo nyaris anarkis ketika mengetahui kepala TVRI tidak berada di tempat. Keadaan menjadi tenang kembali ketika Kepala LPP TVRI Gorontalo Irmansyah mendatangi ruangan siaran yang sebelumnya sudah menunggu sejumlah pendukung serta pasangan Adhan Dambea dan Inrawanto Hasan.

Setelah melalui pembicaraan yang cukup panjang, akhirnya Kepala LPP TVRI Kota Gorontalo Irmansyah bersedia meminta maaf melalui siaran langsung saat itu juga. Dalam siaran langsung yang berdurasi 10 menit tersebut, kepala LPP TVRI Kota Gorontalo Irmansyah menyatakan permohonan maaf atas berita yang terlanjur disiarkan tanpa melalui proses konfirmasi.

"Permohonan ini akan disiarkan beberapa kali," kata Irmansyah.

Pendudukan TVRI dikecam

Terkait pendudukan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo mengecam kekerasan dan pendudukan Stasiun TVRI Gorontalo. AJI meminta polisi menangkap dan

menyidik para pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Pendudukan Stasiun TVRI oleh massa pendukung pasangan calon pasangan Adhan Dhambea-Indrawanto Hassan dilakukan dengan cara-cara kekerasan dan perampasan alat kerja sejumlah jurnalis yang meliput pendudukan studio TVRI Gorontalo itu. Saat pendudukan terjadi, TVRI Gorontalo tengah menyiarkan talkshow secara live.

Massa juga melakukan penganiayaan dan pengancaman terhadap sejumlah wartawan TVRI. "Para pelaku kekerasan itu melecehkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang melindungi hak wartawan untuk menjalankan pekerjaannya. Menganiaya, mengancam, dan merampas alat kerja wartawan adalah tindak pidana, dan polisi harus

menangkap serta menyidik para pelaku," kata Ketua AJI Gorontalo, Syamsul Huda M.Suhari.

Kecaman juga datang dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Mereka mengecam keras tindakan sekelompok orang yang merusak dan menduduki Kantor TVRI Gorontalo.

"Ini peristiwa memalukan, terjadi tindakan biadab terhadap jurnalis, karena massa sudah menduduki kantor TVRI dan memaksa untuk menyiarkan statement salah satu calon wali kota yang kalah. IJTI mendesak aparat Kepolisian untuk menangkap pelaku kriminal yang telah menduduki kantor TVRI Gorontalo," ujar Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Tugas PPS Pemilu, Wewenang, Kewajiban, dan Syarat Mendaftarnya

Tugas PPS Pemilu, Wewenang, Kewajiban, dan Syarat Mendaftarnya

Panitia Pemungutan Suara, atau yang biasa disingkat PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini

Kala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini

Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.

Baca Selengkapnya