Turut berduka atas gempa Sulteng, HUT TNI ke-73 di Makassar sepi atraksi

Merdeka.com - Tak ada demonstrasi Komando Operasi Gabungan (Koopsgab), tak ada free fall atau terjun bebas prajurit dari langit Makassar di tengah upacara peringatan HUT TNI ke 73 yang berlangsung di anjungan Pantai Losari, Makassar, Jumat, (5/10). Padahal dua kegiatan ini telah masuk dalam susunan acara peringatan HUT TNI yang dihadiri satuan-satuan TNI, Pemprov Sulsel dan Polda Sulsel dengan inspektur upacara, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi.

Meski demikian, di tengah upacara peringatan itu masih terselip kegiatan defile dan tari kolosal yang menjadi perhatian warga di sepanjang kawasan anjungan Pantai Losari.

Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi usai upacara menjelaskan, sengaja beberapa agenda ditiadakan dan peringatan HUT TNI ke-73 digelar sederhana. Sebab, saat ini semua anak bangsa berduka, termasuk TNI, menyusul musibah yang baru saja terjadi yakni bencana alam di beberapa daerah di wilayah Sulawesi Tengah.

"Peringatan HUT TNI kali ini kita gelar sederhana tapi khidmat karena kita berduka cita, turut merasakan duka yang dalam akan musibah yang menempuh saudara-saudara kita yang terkena musibah di wilayah Sulawesi Tengah seperti Palu, Sigi dan Donggala," kata Surawahadi.

Doa juga turut dikirimkan di tengah upacara yang dikomandoi Letkol Arhanud Nur Subekhi, Komandan Kodim 1409, Kabupaten Gowa. Surawahadi berharap semoga doa tersebut bisa meringankan korban-korban bencana yang ada di Sulteng dan sekitarnya.

Surawahadi mengatakan, TNI selalu ada untuk rakyat apalagi jika rakyat dilanda bencana.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/ Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah menambahkan, hingga hari ini sudah ada sekitar 2 ribu pasukan yang dikirim ke wilayah Sulawesi Tengah melalui jalur laut, darat dan udara. Di antaranya ada pasukan dari Divisi Kostrad dan Batalyon Zipur.

"Termasuk pasukan yang ditempatkan untuk pengamanan rute atau jalur menuju wilayah Sulawesi Tengah," kata Kolonel Inf Alamsyah.