Merdeka.com - Ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) akan melakukan demonstrasi pada saat Asian Games 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Presidium Garda Igun Wicaksono mengatakan, surat pemberitahuan aksi telah dikirim ke kepolisian pada 5 Juli 2018 lalu.

Namun demikian, katanya, aksi itu bukan mengenai Asian Games, melainkan mengenai tarif ojek online.

"Ya memang yang berita tersebar itu, dan itu memang benar. Namun di situ tujuannya sebenarnya bukan ojek online pada tanggal tersebut. Namun tujuannya adalah pemerintah bisa menyelesaikan ojek online tentukan tarif seperti dahulu seperti dahulu Rp 3 ribu per km bisa diselesaikan sebelum gelaran Asian Games dibuka," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/7).

"Sekarang Rp 1.200 sampai Rp 1.600 per km. Sama payung hukum. Pemerintah memberikan payung hukum terhadap ojek online," sambungnya.

Aksi tersebut direncanakan akan berlangsung pada 18 Agustus. Dia berharap pemerintah dapat menyelesaikan masalah ini sebelum acara Asian Games.

"Kalau aksi ini terjadi, artinya tercoreng tentang penyelenggaraan Asian Games kita tidak menginginkan hal itu. Kita dari ojek online menginginkan bahwa sebelum adanya aksi ini, pemerintah bisa menyelesaikan persoalan ojek online, itu tadi saya bilang. Tuntutan, tarif kembali ke Rp 3 ribu seperti dahulu," tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, aksi nantinya akan melibatkan 1.000 orang.

"Kalau kita sih tahunya kalau dari kita tahunya mungkin 1.000-an orang. Tapi enggak tahu. Biasanya partisipan itu gabung secara mendadak. Kita untuk titik-titik ini belum tentukan namun aspirasi rekan-rekan ojek online menginginkan di sekitaran area GBK. Ya pasti akan mengganggu kalau sampai ada aksi pada tanggal tersebut, jadi kita tidak inginkan," katanya.