Merdeka.com - Slamet (26), nyaris saja dijebloskan ke penjara. Tukang sate yang biasa berjualan di bilangan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi ini tiba-tiba diciduk petugas Kepolisian dari Polresta Bekasi Kota yang mengenakan pakaian preman.

Penangkapan terhadap Slamet merupakan hasil pengembangan dari tertangkapnya Dewo bin Joko (17), pelaku pencurian sepeda motor di Jalan M Hasibuan, Margahayu, Bekasi Timur, Rabu (10/4) sore.

Dewo ditangkap saat mencuri sepeda motor Yamaha Mio B 6640 FZU milik Siti Fauziah (27) yang diparkir di depan rumahnya. Sedangkan teman tersangka, berhasil melarikan diri.

Namun penangkapan Slamet salah sasaran. Setelah diselidiki, ternyata Slamet juga korban kejahatan tersangka Dewo. Slamet akhirnya dilepaskan kembali.

Peristiwa itu bermula ketika polisi melakukan pengembangan setelah ditangkapnya Dewo. Petugas mengejar rekan tersangka berinisial A. Saat digeledah, polisi menemukan handphone dari saku Dewo. Tak lama kemudian, handphone tersebut berdering.

Awalnya, polisi menduga jika orang yang menghubungi ke nomor handphone Dewo itu merupakan temannya, A.

Alhasil, petugas pun bergerak cepat, setelah dilacak, tim buser mendatangi kediaman orang yang menghubungi ke nomor HP tersebut. Polisi pun akhirnya 'menggrebek' Slamet di bilangan Margahayu, yang awalnya diduga rekan Dewo.

"Kami dapati handphone di kantong pelaku (Dewo) berbunyi, kami pikir itu teman dia. Tapi ternyata korban juga," Wakasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, AKP Dubbel Manalu di Bekasi, Kamis (11/4).

Hasil penyelidikan, ternyata HP berbunyi itu milik Slamet yang dicuri Dewo sebelum melakukan aksi pencurian sepeda motor. Slamet mencari HPnya dengan cara menghubungi ke nomor miliknya. Sayangnya, upaya Slamet itu berujung dengan 'penangkapannya'.

"Dengan ini kami mengucapkan maaf kepada korban (Slamet). Jadi saat ini kami tetap bawa korban yang HPnya dicuri pelaku, karena dia menjadi korban kejahatan D. Kami juga masih memburu satu pelaku rekan tersangka D," tandasnya.

Baca juga:

Sedang misa di gereja, mobil Alfred digondol maling

Dokter gadungan curi motor di RS Fatmawati

Curi 23 motor, pedagang asongan dibekuk polisi

Beli STNK, penadah curanmor kerjasama dengan petugas Samsat