Merdeka.com - Seorang tukang parkir membakar ruko pakaian di Jalan H Asmawi, Beji Depok. Peristiwa itu viral di sosial media dan terjadi pada Senin (7/6) dini hari pukul 02.10 WIB. Polisi sudah mendalami kasus ini dan mengetahui identitas pelaku. Bahkan sketsa wajah pelaku pun sudah dibuat dan disebar ke sejumlah tempat.

Eko, warga sekitar mengatakan pelaku adalah tukang parkir yang sehari-hari ada di lokasi kejadian. Dia mengaku tidak tahu motif pelaku membakar ruko tersebut. Ruko tersebut milik R. Antara korban dan pelaku selama ini tidak ada masalah bahkan pelaku sempat menawari makanan pada R.

"Biasa aja sih selama ini juga, baik-baik saja. Si korban juga yang punya kios baju. Padahal korban juga cerita sebelumnya malah ditawari bakso. Katanya enggak mau. Korban juga penasaran mau tanya motifnya apa apa disuruh orang atau apa," katanya, Kamis (10/6).

Kasus ini langsung dilaporkan korban ke polisi dan segera ditindaklanjuti. Eko mengaku resah atas peristiwa itu. "Kalo boleh jujur ya dibilang resah ya resah, takut ibaratnya, tukang parkir yang sehari-hari sama kita kok bisa gitu," ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Beji Kompol Agus Khoeron mengatakan diduga motif pelaku karena sakit hati. Namun keterangan itu masih didalami lebih lanjut. Sejumlah saksi juga sudah diminta keterangan.

"Sakit hati, entah itu pengusiran dilarang parkir di situ, setelah itu malamnya kejadian sekitar 02.30 WIB kejadian pembakaran," katanya.

Setelah mengetahui identitas pelaku, polisi sudah mendatangi rumah pelaku. Tapi pelaku sudah tidak ada di rumahnya. Pihaknya pun mengeluarkan surat daftar pencarian orang (DPO).

"Kami sudah periksa saksi-saksi kami sudah telusuri pelakunya. Namun demikian pada saat kami mendatangi kediamannya itu sudah tidak ada, kami juga sudah ke rumah saudaranya tidak kami temukan," tambahnya.

Khoeron menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengejaran ke sejumlah lokasi. Sketsa wajah juga sudah disebar sehingga bagi warga yang melihatnya bisa langsung melaporkan.

"Kami juga sudah mengeluarkan surat DPO, mudah-mudahan upaya kami mengejar dan menangkap pelaku ini bisa terealisasi secepat mungkin. Ini upaya kami mudah-mudahan tidak menjadi keresahan dan kecemasan di tempat lain. Ini kan pembelajaran bagi pelaku usaha lainnya di tempat kami," pungkasnya.