Tukang jahit di Kukar ngaku polisi bidik ABG buat dicabuli
Merdeka.com - M Ali Yusni (43), warga Samarinda, Kalimantan Timur, diringkus Satreskrim Polres Kutai Kartanegara. Ali menjadi terduga pencabulan seorang remaja putri, AD (14) di Tenggarong, Kukar. Modusnya, ia berpura-pura menjadi seorang anggota polisi yang akan menilang korbannya.
Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP Yuliansyah menjelaskan awalnya pelaku yang berpakaian dinas polisi lengkap tengah berjalan-jalan di sekitar Tenggarong melihat korban AD dan temannya, mengendarai motor tanpa mengenakan helm.
Meski tidak mengenal AD, Ali sehari-harinya bekerja sebagai penjahit itu, mengintai dan terus mengikuti AD bersama temannya, hingga akhirnya AD berhenti di kawasan Gunung Belah.
"Pelaku Ali mengaku polisi dan dia bilang mau menilang. Melihat korban ketakutan, lantas pelaku menawarkan jalan damai. Korban dan temannya pun mengikuti kemauan pelaku karena ketakutan," ujar Yuliansyah kepada wartawan, di kantornya, Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Selasa (7/2).
"Bercelana dinas polisi (seragam Sabhara), korban yang ketakutan dimintai Rp 5 juta, atau motor disita. Pelaku menawarkan lainnya, salah satu dari 2 remaja putri itu, harus melayaninya," ujar Yuliansyah.
AD dan temannya, digiring ke kawasan sepi. Ponsel dan kunci motor pun diamankan pelaku. "Korban AD, dibawa ke semak-semak, dan dicabuli, beralas jaket," tambahnya.
"Setelah berbuat itu, handphone korban tetap dibawa pelaku dan malah minta tebusan Rp 500.000. Pulang ke rumah dan bilang ke orang tuanya, akhirnya korban dan keluarganya lapor ke polisi. Kami langsung tindaklanjuti," terangnya.
Pelaku yang sempat pulang ke Samarinda, akhirnya dipancing kembali datang ke Tenggarong. Begitu sampai di Tenggarong, polisi pun melakukan penangkapan.
"Pelaku kita tangkap Senin dini hari. Modusnya memang dia mengaku-ngaku polisi, pakai celana warna cokelat. Kita bongkar jok motornya, ada pakaian polisi," demikian Yuliansyah.
Ali kini meringkuk di sel Polres Kukar. Dia dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Celana tersangka, jaket dan ponsel korban, diamankan sebagai barang bukti.
"Saya cuma jalan-jalan saja di Tenggarong. Celana cokelat polisi itu punya pemesan anggota polisi di Samarinda yang tidak diambil 6 bulan ini," kilah tersangka Ali, saat ditanya merdeka.com.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBaru Masuk Polri, Anggota Polisi ini Langsung Jadi 'Jenderal Bintang 4'
Begini momen unik seorang anggota polisi yang dicap 'jenderal bintang 4' meski baru dilantik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaTak Pakai Mobil, Jenderal Polisi ini Pilih Lari dari Rumah Menuju Kantor Tempuh Jarak 10,5 KM
Begini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaAksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah
Salah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.
Baca SelengkapnyaKombes Polisi ini 'Selalu Bangun Tak Pernah Tidur', Sosoknya Jebolan Brimob Kini Urusi Duit Satu Polda
Tak terkira, ada satu jebolan Brimob yang kini punya tugas khusus di Polri.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya