Tujuh Kali Masuk Bui, Residivis di Kebumen Berulah Gelapkan Sepeda Motor
Merdeka.com - Seorang residivis yang sudah 7 kali keluar masuk penjara kembali ditangkap oleh polisi. Pelaku diduga menggelapkan kendaraan bermotor. Residivis ini pertama kali masuk bui di tahun 2006 dan bolak balik masuk bui terakhir kali pada tahun 2018.
Residivis tersebut, NA alias Gareng (32) tercatat sebagai warga Desa Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Kali ini, ia terlibat kasus penggelapan. Dia menggadaikan motor milik temannya, warga Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan tersangka berpura-pura meminjam sepeda motor dalam waktu beberapa menit. Alasannya menagih uang utang pada seseorang di daerah Kalitengah, Gombong. Namun hingga esok harinya sepeda motor tak kunjung dikembalikan. Korban pun merasa curiga.
"Penggelapan dilakukan tersangka pada hari Sabtu (6/6) sekira pukul 18.50 WIB di daerah Gombong," kata Rudy kepada wartawan, Jumat (12/6).
Tersangka ditangkap pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2020 di daerah Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Sepeda motor milik korban berhasil diamankan. Keterangan tersangka, sepeda motor telah digadai tanpa sepengetahuan korban.
"Uang gadai telah digunakan untuk membeli baju serta berfoya-foya," kata Rudy.
Selain sepeda motor, tersangka sebelumnya membawa kabur handphone temannya warga Gombong serta uang tunai Rp1 juta. Tersangka memiliki catatan 7 kali masuk penjara sejak tahun 2006.
Dalam catatan, tersangka terakhir masuk penjara dalam kasus penggelapan sepeda motor dan diputus 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Purwokerto di tahun 2018 lalu.
Selanjutnya pengakuan tersangka ada lebih dari 5 kasus Pidana yang tidak dilaporkan ke polisi. Namun saat itu kasus diselesaikan dengan jalur kekeluargaan. Karena perbuatannya, Gareng diancam dengan Pasal 372 KUH Pidana tentang penggelapan.
"Tersangka sudah sangat sering sekali melakukan pelanggaran tindak pidana. Semoga kali ini bisa jera," pungkas AKBP Rudy.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi
Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Masyarakat Tak Mudik Naik Sepeda Motor, Ini Alasannya
Pemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan
Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kocak, Tulisan Rindu Pemudik Sepeda Motor Jadi Sorotan di Tengah Arus Mudik Jalur Pantura
Pemudik menuliskan pesan-pesan lucu dan rindu keluarga bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaCerita Pemotor Terpaksa Dorong Motor Saat Nekat Terabas Banjir Semarang
Banjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenhub Catat Ada 1,4 Juta Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodebatek H-5 Lebaran
Kemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca SelengkapnyaMaling Bersenjata Api Sabet Perut Warga Tangsel dengan Celurit Setelah Dipergoki Curi Motor
Yana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTak Kapok, Residivis Kambuh Lagi Curi Belasan Sepeda Motor di Jakut
Pelaku baru bebas tahun 2021 kasus yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor
Baca Selengkapnya