Tugas Mulia Eni Nuraeni, Jaga Kebersihan Masjid Quba Demi Kenyamanan Jemaah
Merdeka.com - Area jemaah perempuan di Masjid Quba tidak terlalu ramai pagi ini. Hanya terlihat beberapa orang wanita sedang mengerjakan salat sunah. Sebagian lainnya, sekadar berzikir dan mengaji sembari menunggu waktu Zuhur tiba.
Sungguhlah bersyukur bisa menikmati keindahan Masjid Quba, hari ini (8/6). Masjid ini pertama kali dibangun Rasulullah pada 8 Rabiul Awal, 1 Hijriyah. Masjid Quba berjarak 5 kilometer dari Masjid Nabawi.
Sejarah itu pula yang menjadikan Masjid Quba sebagai salah satu lokasi ziarah untuk jemaah yang datang ke Madinah. Termasuk jemaah haji Indonesia.
Hari ini, jemaah haji dari sejumlah kloter mulai melakukan ziarah. Di antaranya ke Masjid Quba dan Jabal Uhud.
Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Masjid Quba membuat Eni Nuraeni (38) senang bukan main. Bagi Eni, pertemuan dengan jemaah haji Indonesia seperti obat rindu pada kampung halaman.
"Saya senang sekali kalau ketemj jemaah haji Indonesia," kata Eni saat berbincang di Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi.
Eni adalah salah satu dari empat warga negara Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan Masjid Quba. Warga Rangkasbitung ini sudah empat tahun bekerja di Masjid Quba. Sebelumnya, sejak 2015 dia bekerja sebagai petugas kebersihan di Masjid Bir Ali kemudian pindah ke Masjid Khandaq.
Eni mengaku senang dengan pekerjanmya. Meski hanya petugas kebersihan, tapi dia bangga karena tempatnya bekerja adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah bersama para sahabat.
"Masya Allah senang sekali, karena inikan masjid yang pertama kali dibangun Rasul, senang luar biasa. Bersyukur lah," katanya.
Eni bercerita, dalam sehari dia bekerja selama 8 jam. Terbagi dalam tiga sif kerja. Selama bekerja, dia selalu bangga ketika banyak pihak memuji tertibnya jemaah haji Indonesia.
Doa jadi Obat Rindu
Eni terpaksa meninggalkan putranya berusia 12 tahun karena memutuskan bekerja sebagai pekerja migran. Tetapi dia tidak punya pilihan lain. Demi menghidupi keluarga, dia rela berpisah sementara. Apalagi, sejak pertama kali menginjakkan kaki di Madinah, dia belum pernah pulang ke Tanah Air.
Bila rindunya pada sang anak, Dimas, muncul, dia langsung menelepon. Paling tidak, melihat wajah dan mendengar suara anak bisa menjadi obat kerinduan.
"Kalau rindu yang paling nangis, terus waktu telepon saya bilang jangan lupa salat, doain mama di sini," katanya dengan suara bergetar.
Meski penghasilannya tidak seberapa, Eni punya mimpi sederhana. Dia ingin membawa keluarganya sampai ke Madinah.
"Karena Masya Allah sungguh indah sekali di Madinah ini," kata wanita yang mengaku sudah berhaji ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 241.000 orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji tahun 2024. Keberangkatan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaDulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Baca SelengkapnyaSalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaUntuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Baca Selengkapnya