Tugas berat Kepala BNPT yang baru hadapi loyalis Santoso
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara besok, Rabu (20/7). Kabarnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan nama Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Suhardi Alius sebagai Kepala BNPT.
Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil mengatakan apabila Suhardi benar didaulat menjabat kepala BNPT, maka tugas berat akan langsung dihadapinya. Yakni, mengantisipasi aksi loyalis pimpinan kelompok mujahidin Majelis Indonesia Timur (MIT), Santoso yang tersisa.
Aksi tersebut menyusul tewasnya Santoso dalam dalam baku tembak dengan satuan tugas operasi Tinombala di wilayah Utara Poso, Sulawesi Tengah, pada (18/7) kemarin.
"Ini adalah pekerjaan rumah berat bagi Suhardi sebagai calon Kepala BNPT ke depan, perlu langkah strategis dalam mengantisipasi munculnya kemarahan dan teror dari loyalis Santoso akibat tewasnya sejumlah anggota kelompoknya" kata Nasir saat dihubungi, Selasa (19/7).
Meski begitu, Nasir menilai Suhardi bisa mengatasi dan mengambil langkah strategis guna menumpas sisa anggota kelompok Santoso itu. Dia juga mengklaim, Komisi III juga akan membantu mencari cara untuk membantu BNPT menumpas pelaku terorisme di tanah air.
"Sebagai mitra komisi III, BNPT akan selalu kami awasi terutama langkah strategis lainnya yang akan diambil pasca tewasnya pimpinan kelompok teroris Santoso ini" ujarnya.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memastikan sosok pengganti Jenderal Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah Komjen Pol Suhardi Alius. Mantan Kabareskrim ini segera dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (20/7) besok.
"Iya benar (Suhardi Alius)," ucap Luhut singkat di Kemenko Polhukam, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten
Bawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus
Pada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnya