Tudingan Demo Mahasiswa untuk Jatuhkan Jokowi Dinilai Berlebihan
Merdeka.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, berbagai tudingan yang menyebut demo mahasiswa dan pelajar di gedung DPR untuk menjatuhkan pemerintah sebagai tudingan yang berlebihan. Dia meyakini, aksi itu menjadi kesempatan untuk menyampaikan suara rakyat.
"Kalau ada kelompok yang bilang (demo) untuk menjatuhkan Presiden Jokowi, itu terlalu berlebihan. Pasti ini paranoid versi penguasa yang tidak ingin kekuasaannya diganggu," kata dia di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (26/9).
Demikian juga soal tudingan aksi penolakan terhadap RUU KUHP dan revisi UU KPK itu ditunggangi oleh pihak tertentu, Lucius menyatakan tidak yakin.
"Saya kira kalau melihat suara yang diteriakkan di lapangan tempat aksi itu, ya ini suara-suara tulus yang muncul dari emosi sekian lama yang ditahan oleh publik, lalu disuarakan oleh mahasiswa dan pelajar," katanya.
"Kalo ada yang menganggap aksi demo kemarin ada yang menunggangi, pasti orang-orang itu sudah memprovokasi mahasiswa dan pelajar itu," ujar dia.
Selama ini menurut Lucius, masyarakat yang berkomentar tentang DPR dan Pemerintah hanya dapat dilakukan melalui media sosial saja. "Ya itu kemarin kesempatan buat publik, buat mengeluarkan yang selama ini mereka pendam," pungkasnya.
Reporter Magang: Chicilia Inge
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantangnya Mantan Danjen Kopassus Demo di KPU, Tuding Jokowi Dalang Kecurangan Pemilu
Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaPendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah
Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan
Tokoh publik dan sivitas akademika menyampaikan keresahannya pada praktik demokrasi di ujung kekuasaan Pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnya