Tragis, perang 2 SMK di Sukabumi bermula 4 pelajar tewas
Merdeka.com - Sejumlah massa tiba-tiba menyerang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lodaya, Sukabumi. Mereka menyerbu masuk sekaligus melakukan pengerusakan terhadap seluruh fasilitas sekolah hingga rusak parah.
Tindakan anarkis ini diduga disebabkan aksi balas dendam atas tewasnya dua orang siswa saat akan menghindari tawuran. Tidak tanggung-tanggung, jumlah massa yang melakukan penyerangan mencapai ratusan orang.
Tak hanya sekolah, sejumlah rumah, toko dan pedagang kaki lima warga juga menjadi korban atas serangan besar-besaran tersebut. Alhasil, sejumlah warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya akibat trauma.
Tak ingin kecolongan lagi, aparat kepolisian langsung menerjunkan tujuh kompi. Sejumlah aparat TNI juga ikut disiagakan di lokasi kejadian.
Berikut rangkuman merdeka.com soal perang antar 2 SMK di Sukabumi:
Penyerang berjumlah ratusan orang
Aparat gabungan dari kepolisian menjaga secara ketat SMK Lodaya, Sukabumi, di Desa Karangtengah, Cibadak, terkait dengan perusakan sekolah itu oleh massa tidak dikenal, Sabtu (16/11).
"Massa yang jumlahnya ratusan orang tersebut langsung merangsek masuk ke sekolah. Kami yang melakukan penjagaan pun kesulitan mengamankan aset sekolah tersebut karena jumlah massa yang besar," kata Kepala Polsek Cibadak AKP Jajang Tardiana di Sukabumi, Sabtu (16/11).
Bikin warga mengungsi
Pasca Pengrusakan SMK Lodaya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, banyak warga kampung Lodaya memilih untuk mengungsi untuk berjaga-jaga bila adanya serangan susulan.?
"Kami terpaksa harus mengungsi karena trauma dengan kejadian ini, sebab massa yang jumlahnya ribuan orang tidak hanya merusak sekolah juga merusak rumah warga sekitar," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Iim kepada wartawan, Sabtu (16/11).
Iim mengatakan, dirinya mendapatkan informasi akan adanya serangan susulan, untuk itu dirinya beserta keluarga lebih memilih untuk mengungsi. Namun rupanya, dengan adanya ratusan petugas Polri dan TNI yang berada di lokasi dirinya sedikit lebih merasa tenang.?
Balas dendam
Tewasnya empat pelajar SMKN Cibadak yang tewas tenggelam setelah melompat ke Sungai Cimahi, Desa Karangtengah demi menghindari cegatan dari pelajar SMK swasta yang ada di Kampung Lodaya. Empat pelajar tersebut adalah Indrianto, Dimaz Faizil Akbar, Rizki Fadilah dan Randika Fabriansyah.
Akibatnya, para alumni, pelajar dan warga dekat korban dari sekolah langsung melakukan penyerangan terhadap SMK Lodaya. Mereka beramai-ramai merusak seluruh fasilitas hingga rusak parah.
Puluhan rumah dirusak
Bukan hanya Sekolah, puluhan rumah di kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, juga tidak luput dirusak oleh massa yang melakukan penyerangan dan perusakan aset SMK Lodaya.
"Rumah saya dirusak bagian pada bagian kaca, pintu dan barang-barang eletronik yang ada di rumah pun ikut dirusak, karena jumlah massa yang begitu banyak saya hanya bisa melarikan diri dan bersembunyi untuk menghindari massa yang anarkis tersebut," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Asep Pram kepada wartawan, Sabtu (16/11), Seperti di kutip antara.
Bukan hanya rumah warga dan sekolah, massa juga merusak warung, kios bakso, dan TK yang ada di sekitar SMK yang didirikan pada 1992.
Baca juga:Ini penyelesaian perang 2 SMK dipicu 4 siswa tewas di SukabumiPelaku perusakan SMK Lodaya terancam hukuman 7 tahunKisah sedih guru SMK Lodaya, rumahnya hancur dirusak massaSoal ucapan pelajar calon bajingan, Ahok tak merasa salahBeda sikap Jokowi-Ahok hadapi pelajar calon bajingan
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnya11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya