Tragedi Kanjuruhan, Ini Besaran Santunan dari Jokowi untuk Korban Meninggal
Merdeka.com - Sebanyak 125 orang penonton laga Arema Malang vs Persebaya meninggal dunia setelah terjadi kericuhan berujung penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sebagai bentuk kepedulian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan santunan pada korban.
"Presiden juga sebagai tanda belasungkawa meskipun tentu hilangnya nyawa tak bisa dinilai uang. Tapi Presiden berkenan untuk memberi santunan tiap korban jiwa itu sebesar Rp50 juta," kata Menko Polhukam, Mahfud MD, dalam jumpa pers bersama sejumlah menteri dan Panglima TNI di Kemenko Polhukam, Senin (3/10).
Tidak hanya Presiden, sambung Mahfud, santunan uang tunai juga diberikan pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Jawa Timur, wali kota hingga beberapa lembaga daerah.
"Kisaran antara Rp10 juta-Rp15 juta," katanya.
Mahfud juga menyampaikan duka cita mendalam dari Presiden. Menurutnya, santunan itu tanda hadirnya negara dalam peristiwa memilukan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud menyebut Presiden mengapresiasi kerja cepat pemerintah daerah dan pusat saat mengetahui insiden tersebut.
"Sekarang sudah teridentifikasi dan ditangani baik. Yang meninggal dan dirawat. Dan pembenahan secara fisik untuk dibersihkan Stadion Kanjuruhan," jelas Mahfud.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan RI telah merampungkan proses rekapitulasi jumlah korban yang berjatuhan saat tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hasil rekapitulasi laporan dari 25 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang menangani korban kejadian di wilayah setempat diperoleh jumlah korban luka ringan dan sedang 219 pasien, luka berat 68 pasien.
"Yang saat ini masih perawatan sebanyak 26 pasien dan meninggal 125 jiwa," katanya.
Laporan tersebut datang dari Fasyankes di antaranya RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RS Hasta Brata Batu, RSSA, RSU Wajak Husada, RS Mitra Delima, RS Wava Husada, Klinik Tejahusada, RS Ben Mari, RS Sumber Sentosa.
Laporan juga datang dari RSU UMM, RS Prima Husada, RS Salsabila, RS Pindad, RSUD Lawang, RST Soepraoen, RS Hasta Husada, RS Bokor Turen, RST Supraoen, RSI Aisiyah, Lavalette, Pantinirmala, RSI UNISMA, dan RSUD Kota Malang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaMuhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya