Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TPNPB-OPM Bertanggung Jawab atas Penembakan 8 Pekerja Perbaikan Tower di Distrik Beog

TPNPB-OPM Bertanggung Jawab atas Penembakan 8 Pekerja Perbaikan Tower di Distrik Beog Salah satu sisa aksi kekerasan yang dilakukan TPNPB-OPM di Distrik Beoga. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Rabu (2/3) lalu. Serangan itu menyebabkan 8 orang meninggal dunia.

"TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas Penembakan 8 Anggota TNI Di Beoga Papua 3 Maret 2022," kata Juru Bicara Komisi Nasional TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya dikutip Jumat (4/3).

Sebby mengklaim aksi mereka bukanlah serangan kepada warga sipil. Namun, pihak TNI menyebut jika serangan terhadap delapan orang menyasar para karyawan PTT di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari anggota TNI Polri," ujar Sebby.

Warga Pendatang Diminta Pergi

"Dan TPNPB di bawah pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan ini," lanjutnya.

Sebby menyampaikan, Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang "imigran" segera tinggalkan wilayah perang, termasuk agar mengosongkan semua bentuk pembangunan.

"TPNPB bertanggung jawab penuh atas penembakan ini, Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," tuturnya.

8 Orang Meninggal

Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris (KST) telah menyerang masyarakat atau karyawan PTT di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Kejadian yang terjadi pada Rabu (2/3) sekitar pukul 13.00 Wit itu mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, peristiwa itu terjadi saat karyawan PTT sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. Hal itu diketahui berdasarkan adanya informasi dari salah satu karyawan PTT melalui sambungan telepon.

"Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," kata Aqsha dalam keterangannya, Kamis (3/3).

"Saat ini, NS Karyawan PTT yang selamat masih berada di TKP Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel bersama rekan-rekannya yang meninggal Dunia," sambungnya.

Atas kejadian itu, pihaknya belum dapat melakukan evakuasi terhadap korban selamat maupun meninggal dunia karena terkendala cuaca. Evakuasi rencananya akan dilakukan pada hari ini.

"Kemungkinan dari Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/ Cenderawasih, bersama akan membantu evakuasi serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh. Karena ini adalah kejahatan kriminal luar biasa," ujarnya.

"Karena merupakan kejahatan kriminal luar biasa yang mengakibatkan 8 orang masyarakat sipil meninggal dunia, maka penanganan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua," tutupnya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berulah Lagi jelang HUT RI, KKB Bakar Tower Telkomsel dan Rumah Warga di Puncak Papua

Berulah Lagi jelang HUT RI, KKB Bakar Tower Telkomsel dan Rumah Warga di Puncak Papua

Situasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.

Baca Selengkapnya
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan

OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan

Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.

Baca Selengkapnya
Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter

Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter

Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas

Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas

Bentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.

Baca Selengkapnya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.

Baca Selengkapnya
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL

Polisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL

Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).

Baca Selengkapnya