Merdeka.com - Tower 8 rumah sakit darurat Wisma Atlet mulai beroperasi hari ini. Tower ini akan dipakai untuk menampung isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Hingga siang ini, belum ada pasien yang tercatat masuk karena masih adanya kendala sistem IT. Menurut Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu RSD Wisma Atlet Kemayoran, Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, IT harus dioptimalkan untuk memudahkan pendataan.

"Sementara pagi ini masih belum, karena IT kita masih bermasalah sedikit, sistem pendataan," ujar Saleh saat dikonfirmasi, Selasa (29/9).

Ia berharap, tower 8 tidak benar-benar terisi oleh pasien. Jika itu terjadi, akan menunjukkan indikasi pengendalian penularan Covid-19 di tengah masyarakat berdampak maksimal.

Tetapi data yang dia terima hari ini, keterisian tempat tidur di tower 5 sudah mencapai 80 persen. Maka pasien OTG baru akan segera diisolasi di Tower 8.

"Sekarang tower 5 sudah berkurang, pagi tadi ada banyak juga yang masuk, nanti biar ada relaksasi, jangan terlalu penuh, biar tenaga kesehatan bisa istirahat, maka di tower 8 akan difungsikan. Mungkin kita hanya berharap 80 persen dari tempat tidur digunakan di masing-masing tower. sekarang kan sudah hampir 90 persen," rincinya.

Fasilitas yang diberikan kepada pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala di Tower 8 akan sama dengan yang sudah dilakukan di Tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet.

"Secara umum yang diberikan untuk tower 4 dan 5 termasuk di tower 8. Akan diberitakan tempat untuk istirahat, fasilitas olahraga, fasilitas untuk berkomunikasi, tim psikologi dan tim khusus untuk meningkatkan psikis pasien yang sedang melakukan isolasi," ujar Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Mayjen Tugas Ratmono, dalam diskusi virtual chanel youtube BNPB, Senin (28/9).