Tongkang dipenuhi gas beracun, polisi sulit ungkap penyebab ledakan
Merdeka.com - Dua hari setelah peristiwa meledaknya tongkang pengangkut minyak milik Pertamina yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu luka bakar, belum juga diketahui penyebabnya. Pasalnya, lambung kapal masih dipenuhi gas hydrocarbon yang berbahaya.
Wakil Direktur Polair Polda Sumsel AKBP Rekti Darmanto mengakui tim labfor kesulitan menyelidiki penyebab ledakan karena tak bisa masuk ke ruangan mesin tongkang. Kondisi bagian mesin gelap dan tercium bau menyengat dari gas kandungan premium dan pertamax.
"Saat ini sulit melakukan penyelidikan, kondisi tongkang masih membahayakan. Kita tunggu steril terlebih dahulu, sekarang masih ada gas hydorcarbon," ungkap Rekti, Kamis (31/8).
Dari dugaan sementara, ledakan terjadi karena korsleting di bagian mesin sehingga menyulut percikan api ke kandungan gas. Untung saja, ledakan tidak sampai menyambar tanki premium dan pertamax yang berada di lambung tongkang.
"Hanya ada ledakan di bagian mesin, cepat dipadamkan sehingga tidak menghanguskan seluruh bagian tongkang termasuk minyak di dalamnya," ujarnya.
Terlepas dari itu, pihaknya tetap memproses kasus tersebut karena memakan korban jiwa. Apalagi, jika peristiwa itu terjadi karena kelalaian.
"Jika memang ada unsur kelalaian, kita akan memanggil pihak operator dan memeriksa SOP di lapangan apakah sesuai prosedur atau tidak," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga adanya percikan api di bagian mesin, tongkang Easterr 333 pengangkut ribuan ton minyak milik Pertamina RU III Plaju Palembang, meledak saat melakukan loading di Pelabuhan VI Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (30/8) siang.
Mendengar ada ledakan, para kru kapal melompat ke sungai. Sial dua pegawai yang bertugas sebagai oil engenering, Zainuddin dan Junaidi tak sempat menyelamatkan diri. Zainuddin tewas di lokasi kejadian sedangkan Junaidi mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaJelang Tahun Baru, Dirjen Migas & Pertamina Patra Niaga Pantau Keandalan Energi di NTT
Peninjauan langsung ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi tercukupi dan seluruh persiapannya dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaHeboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca Selengkapnya