Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak RUU KPK, Rhoma nyanyi 'miskin makin miskin, kaya makin kaya'

Tolak RUU KPK, Rhoma nyanyi 'miskin makin miskin, kaya makin kaya' Rhoma Irama mendeklarasikan Partai IDAMAN. ©2015 Merdeka.com/rizki erzi andwika

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Islam, Damai, Aman (Idaman) Rhoma Irama menanggapi rencana Revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam acara deklarasi nasional partainya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Namun Rhoma menanggapinya dengan sebuah lagu ciptaannya berjudul 'Indonesia'.

Sebelum melantunkan lagu, Raja dangdut itu mengatakan pihaknya menolak segala bentuk pelemahan terhadap lembaga antirasuah, termasuk dengan merevisi UU KPK.

"Partai Idaman sangat konsen untuk penegakan pemberantasan korupsi, wacana yang beredar wacana pelemahan terhadap KPK, terus terang Partai Idaman menolak keras pelemahan terhadap KPK," ungkap Rhoma di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (14/10).

Lanjut Rhoma, KPK selama ini sudah membuktikan perannya dalam pemberantasan korupsi. Publik pun aktif membela saat KPK hendak dilemahkan dengan berbagai cara.

"Karena KPK yang selama ini dibuktikan oleh rakyat paling efektif untuk menyapu para koruptor. Kami bertekad membersihkan praktik korupsi dari bumi Indonesia," tegasnya.

Selanjutnya, Rhoma menyanyikan lagu berjudul 'Indonesia' sebagai sikap penolakan RUU KPK untuk melemahkan pemberantasan korupsi. Berikut sepenggal lirik lagu Indonesia;

Hijau merimbuni daratannya

Biru lautan di sekelilingnya

Itulah negeri Indonesia

Negeri yang subur serta kaya raya

Seluruh harta kekayaan negara

Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya

Namun hatiku selalu bertanya-tanya

Mengapa kehidupan tidak merata

Yang kaya makin kaya

Yang miskin makin miskin

Yang kaya makin kaya

Yang miskin makin miskin

Masih banyak orang hidup dalam kemiskinan

Sementara ada yang hidupnya berlebihan

Jangan dibiarkan adanya jurang pemisah

Yang makin menganga antara miskin dan kaya

Bukankah cita-cita bangsa

Mencapai negeri makmur sentosa

Selama korupsi semakin menjadi-jadi

Jangan diharapkan adanya pemerataan

Hapuskan korupsi di segala birokrasi

Demi terciptanya kemakmuran yang merata

Bukankah cita-cita bangsa

Mencapai negeri makmur sentosa.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

KPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik

Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK

VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK "Semoga Tuhan Bukakan Hati Hakim"

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya