Merdeka.com - Ratusan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau menghadang dua truk tangki Pertamina dalam unjuk rasa menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, di Kota Pekanbaru, Riau.

Berdasarkan informasi dari Antara, Jumat (5/9), ratusan mahasiswa dengan mengenakan jaket almamater warna biru mulai menggelar aksi mereka sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan HR Soerbrantas tepat di depan gerbang masuk kampus Universitas Riau. Mereka melakukan orasi dan menghentikan laju truk tangki Pertamina yang melintas di jalan tersebut.

Aksi penghadangan terbilang cukup nekat karena mahasiswa membuat pagar betis dengan berdiri rapat di tengah jalan. Hingga kini sudah dua tangki Pertamina yang disandera oleh mahasiswa. Mahasiswa menyoreti mobil tangki tersebut dengan kalimat bernada kekecewaan dan kecaman terhadap rencana kenaikan harga BBM.

Dalam surat pernyataannya, Koordinator Lapangan Suyeni mengatakan mahasiswa secara tegas menolak kenaikan harga BBM yang direncanakan pemerintah terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia menilai kebijakan tersebut tidak akan membenahi permasalahan yang sebenarnya.

"Pemerintah yang baru nanti seharusnya membenahi dulu sistem dengan memberantas mafia minyak," tegasnya.

Ia mengatakan mahasiswa juga mendesak pemerintah terpilih untuk berani melakukan nasionalisasi aset strategis bangsa khususnya di sektor minyak dan gas bumi.

Aksi unjuk rasa tersebut membuat arus lalu lintas macet cukup parah di jalan yang menghubungkan Pekanbaru dan Kabupaten Kampar itu. Kendaraan dari dua arah terlihat nyaris tak bergerak. Sedangkan, jumlah petugas kepolisian belum banyak terlihat dan kalah jumlah dengan mahasiswa.