Merdeka.com - Massa gabungan dari warga dan mahasiswa kembali berdemonstrasi di kantor BPJS Cabang Makassar, Jalan AP Pettarani, Senin (26/12). Mereka menuntut evaluasi dan audit BPJS jelang kenaikan tarif yang akan berlaku kurang dari sebulan lagi.

"Tiap tahun minta uang ke negara tapi tiap tahun tetap defisit. Ini namanya mengeruk uang rakyat. Kami datang ke sini untuk membangun kesadaran rakyat, bagaimana kita sampaikan bahwa saat ini tidak ada pelayanan kesehatan rakyat semesta. Bubarkan BPJS, evaluasi dan audit BPJS," kata salah satu orator, Aldi Ardiansyah.

Kepala Cabang BPJS Makassar Greisthy E.L Borotoding mengatakan, unjuk rasa merupakan hak semua masyarakat tentu tidak bisa dicegah.

"Unjuk rasa itu hak masyarakat, tidak bisa dicegah untuk datang sampaikan aspirasi. Tapi setidaknya dengan adanya unjuk rasa ini, kita bisa memberikan pemahaman yang mungkin tidak hanya satu kali, tapi perlu berkali-kali ke mereka pentingnya program JKN yang dikelola BPJS," terang Greisthy.

Dijelaskan, program JKN ini dibentuk oleh UU, BPJS juga dibentuk oleh UU. Tentu kalaupun misalnya membubarkan BPJS kesehatan bukan berarti programnya juga tidak ada.

"Sangat disayangkan kalau membubarkan BPJS Kesehatan itu selalu digaungkan oleh pendemo, lalu siapa yang akan mengelola JKN. Kasian masyarakat di RS jika tidak terkelola dengan baik," ujarnya.