Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Aceh Duduki Gedung DPRA
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) , Senin (5/9) siang. Dalam aksinya, mereka menduduki Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Mengenakan almamater berkelir biru, mahasiswa UIN Ar-Raniry itu awalnya melakukan konvoi sepeda motor dan berhenti di Simpang Lima Kota Banda Aceh. Mereka kemudian berjalan kaki menuju gedung DPRA.
Protes ratusan mahasiswa atas kenaikan harga BBM di antaranya ditulis di spanduk. Mereka menyebut demonstrasi ini digelar lantaran derita rakyat makin parah setelah pemerintah menaikkan harga BBM.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Sejumlah komoditi dan layanan jasa (seperti transportasi) di Aceh, mulai terkerek setelah BBM dinaikkan.
Mulanya massa mahasiswa ini menggelar aksi di halaman kantor DPRA, Jalan Daud Beureueh, Kota Banda Aceh. Selang beberapa waktu kemudian, massa aksi mencoba merangsek masuk ke dalam gedung.
Sempat saling dorong dengan aparat keamanan yang menjaga jalannya aksi, ratusan mahasiswa itu berhasil menerobos barikade aparat dan masuk ke Gedung Dewan.
Massa Ditemui Pimpinan Dewan
Massa mahasiswa memenuhi gedung paripurna DPRA. Mereka duduk di kursi Dewan dan sebagian selonjoran di lantai.
Mahasiswa UIN Ar-Raniry tersebut akhirnya ditemui sejumlah pimpinan dan anggota DPRA. Satu per satu aspirasi mereka disampaikan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar, Sabtu (3/9). Pertalite naik dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar naik dari sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
Pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi yakni Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaAliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyampaikan aspirasi terkait kenaikan biaya uang kuliah tunggal
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca Selengkapnya