Tolak Jadi Wantimpres, OSO Ingin Bangun Hanura From Zero to Hero
Merdeka.com - Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), menolak tawaran Presiden Joko Widodo menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Selain karena tak memenuhi syarat Wantimpres, OSO mengaku ingin fokus membangun Hanura.
"Saya nggak mau setengah-setengah, saya harus bangun partai ini dari nol, from zero to hero," ungkap OSO di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12).
Pengusaha asal Kalimantan Barat ini mengaku telah berkomitmen dengan jajaran pengurus dan kader untuk membesarkan Hanura. Karena itu, OSO tak tergiur dengan tawaran jabatan apapun, termasuk Wantimpres.
"Ini komitmen besarkan partai dengan segala kekurangan, risiko dan konsekuensi. Teman saya di partai berjuang susah payah terus saya tinggalkan untuk kepentingan pribadi, saya pikir ini tidak berakhlak," ujarnya.
OSO tak keberatan Hanura berada di luar struktur pemerintahan. Dia juga berjanji akan tetap mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam menjalankan roda pemerintah lima tahun ke depan.
"Di dalam maupun di luar sama saja, walau di luar kita bisa berikan kontribusi ke pemerintah," ucap dia.
Wantimpres Tak Boleh Rangkap Ketum Parpol
Sebelumnya, OSO mengaku mendapat tawaran dari Jokowi untuk menjabat sebagai anggota Wantimpres. Namun, OSO menolak karena alasan tek memenuhi syarat Wantimpres.
Syarat yang dimaksud adalah Wantimpres tidak boleh merangkap jabatan di partai politik.
"Pak Presiden sudah tahu sikap saya. Saya sampaikan ke Pak Pratikno, jangan dikira saya tolak tanpa alasan," kata OSO di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12).
OSO mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah mengajak dirinya masuk ke lingkaran pemerintah. Dia merasa belum saatnya untuk duduk di kursi Wantimpres guna memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan pemerintahan.
"Saya memutuskan untuk sementara akan terus bersama teman-teman seperjuangan (di Partai Hanura)," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaCanda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar
Canda Hasto Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tunggu Kereta Cepat Lewat Teuku Umar
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya