Tolak digusur, ratusan PKL di Gunung Putri gelar unjuk rasa
Merdeka.com - Sedikitnya 230 pedagang kaki lima (PKL) Perumahan Griya Bukit Jaya yang tergabung dalam perhimpunan pedagang seputar perumahan (PPSP) berunjukrasa di depan Kantor Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (14/09).
Mereka menolak rencana Pemkab Bogor melalui pemerintah Desa Tlajung Udik, yang meminta penertiban PKL di sejumlah perumahan di Gunung Putri. Dalam aksinya itu, ratusan PKL menggelar orasi dengan membawa spanduk yang bertuliskan keberatan dengan kebijakan Kepala Desa Tlajung Udik yang akan menggusur lapaknya.
"Kami minta Kades Tlajung Udik, sebagai kepanjangan tangan dari Pemkab Bogor untuk mencabut surat perintah penertiban PKL yang diberikan pada Satpol PP Kabupaten Bogor," ungkap Koordinator Aksi PPSP Usman Jabir (40) di sela-sela aksinya.
Menurutnya aksi demo ini sebagai bentuk perlawanan para PKL pada kebijakan pihak desa karena dituding adanya kepentingan politik kekuasaan yang menginginkan para PKL untuk keluar dari salah satu perumahan, khususnya di Griya Bukit Jaya.
"Sepertinya ini bukan hanya penggusuran biasa, bisa jadi penggusuran ini karena ada kepentingan seseorang yang menginginkan kami keluar dari perumahan," ungkapnya.
Selama ini, kata jabir, PKL tidak pernah mengganggu lalu lintas dan tidak ada permasalahan dengan warga setempat. Bahkan tak sedikit yang menjadi PKL itu sendiri merupakan warga sekitar perumahan.
"Saya selaku perwakilan dari PKL mendesak Satpol PP bersikap bijaksana, jangan hanya mendengar laporan dari sebelah pihak," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor TB Luthfie Syam saat dikonfirmasi mengaku pihaknya hanya menjalankan perintah dari atasan. "Selain ada laporan, terkait penertiban PKL yang diketahui melanggar Perda pasti kita tertibkan. Apalagi keberadaannya, jelas-jelas mengganggu ketertiban umum dan arus lalu lintas disekitar jalan utama perumahan," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPolri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaLantangnya Mantan Danjen Kopassus Demo di KPU, Tuding Jokowi Dalang Kecurangan Pemilu
Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnya3.929 Aparat Gabungan Disebar Kawal Demo Terkait Kecurangan Pemilu di Depan Gedung DPR Hari Ini
Polisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolresta dan Pemkot Pekanbaru Gelar Istigasah Demi Pemilu Damai
Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya1.197 Personel Polri Amankan Demo di Bawaslu dan KPU Hari Ini
Anggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaIni Tugas 'Lurah' dan 'Korting' dalam Praktik Pungli hingga Rp6,3 Miliar di Rutan KPK
Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca Selengkapnya