Tolak aturan performa, pengemudi GO-JEK bawa bendera kuning
Merdeka.com - Ratusan pengemudi menggelar aksi demonstrasi ke kantor pusat GO-JEK di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menuntut, manajemen GO-JEK menghapus aturan performa, sebab aturan ini dianggap merampas hak para pengemudi untuk mendapatkan penghasilan.
Pantauan merdeka.com, sejumlah pengendara GO-JEK membawa bendera kuning selama menjalankan aksinya. Bendera itu tertulis kalimat, penghisap darah driver PTGI.
"Hapus performa. Jangan buat kebijakan sepihak," teriak para pengemudi GO-JEK di lokasi, Senin (3/10).
Selain membawa bendera kuning, mereka juga membawa beberapa foto pengendara GO-JEK yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Woi manajemen GO-JEK, ini lihat korban-korban. Di mana kemanusiaan kalian," teriak mereka.
"Mana manajemen GO-JEK keluar, kami juga manusia. Kami mau kalian hapus kebijakan performa," timpal mereka.
Aksi masih terus berlangsung, jumlah pengendara GO-JEK terus bertambah. Diperkirakan total pengendara GO-JEK yang melakukan aksi akan terus bertambah mengingat titik kumpul aksi damai ini dilakukan di depan kantor GO-JEK.
Puluhan polisi juga terus mengawal aksi para pengemudi GO-JEK. Sampai saat ini, belum ada dari pihak manajemen GO-JEK untuk mengajak berdialog.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca Selengkapnya