TNI: Semua Korban Penyerangan KST di Nduga Warga Sipil
Merdeka.com - Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yathi, Brigjen TNI J.O Sembiring menegaskan 13 orang yang diserang oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) pada Sabtu (16/7) di Kampung Nonggoloit, Kabupaten Nduga, Papua merupakan warga sipil.
Menurut Danrem, 13 orang ini merupakan warga sipil yang sehari-hari bekerja sesuai dengan profesinya masing-masing untuk membangun Papua, khususnya di Kabupaten Nduga.
"Para korban ini adalah orang-orang yang berprofesi sebagai pedagang, sopir truk, tukang bangunan, di mana selama ini ikut memberikan kontribusi dalam membangun Nduga," kata Sembiring kepada wartawan, Rabu (20/7).
Pihaknya membantah kabar dari KST bahwa warga sipil yang menjadi korban penyerangan sebagai aparat intelijen.
"Mereka ini bukan orang-orang yang sering disebut sebagai intel dan lain sebagainya, tidak ada seperti itu. Para korban ini adalah pelaku-pelaku ekonomi yang hanya mencari sesuap nasi demi memenuhi kebutuhan keluarganya," tutur dia.
Dia memberikan apresiasi penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge yang langsung merespons kejadian tersebut dengan mengunjungi korban saat dievakuasi dari Nduga ke Timika.
"Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Nduga, Namia Gwijangge yang merespons cepat dan datang ke Timika untuk melihat korban sekaligus mengatakan bahwa para korban ini merupakan warga yang selama ini ikut membangun Papua, khususnya Kabupaten Nduga," ujar dia lagi.
Pj. Bupati Nduga, Namia Gwijangge menyebut korban datang ke Nduga dan bersama-sama dengan masyarakat setempat untuk membangun Kabupaten Nduga yang lebih baik.
"Saya sangat kesal, karena jiwa yang direnggut ini sangat lah mahal. Kami sangat menyesali kejadian ini, dan saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Nduga meminta permohonan maaf," kata Namia saat mengunjungi korban di Timika beberapa waktu lalu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting
Satgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini
Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaEmosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca Selengkapnya