Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan distribusi vaksin akan dibantu TNI dan Polri. Keterlibatan dua instansi tersebut dianggap bisa mempercepat waktu dan memperluas jangkauan penyaluran kepada masyarakat.

Hal tersebut mengemuka setelah hasil pertemuan antara Ridwan Kamil, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di Gedung Sate, Jumat (21/8).

Ridwan Kamil menyatakan dirinya, Pandam III Siliwangi dan Kapolda Jabar dijadwalkan menjalani penyuntikan uji klinis vaksin Covid-19 pada Selasa (25/8) medatang.

"Saya, pangdam dan kapolda menjadi relawan minggu depan. Kalau Desember (2020) lancar, Januari (2021) sudah bisa diproduksi," ucap Ridwan Kamil.

"Pak Kasad menyampaikan nanti pemberian vaksinnya butuh angggota TNI Polri supaya pemberian tidak harus satu tahun, tapi bisa mungkin dua (atau) tiga bulan. Jabar mengklasifikasikan Covid-19 ini sebagai perang. Kalau perang semua harus bela negara tidak hanya yang punya jabatan, semua rakyat berjuang," ia melanjutkan.

Kondisi di Jabar yang memiliki banyak desa dan kota membuat banyak dinamika yang akan dihadapi. Dari mulai akses yang mudah dijangkau hingga yang sulit. Keterlibatan TNI Polri dalam distribusi dinilai bisa mengatasi permasalahan tersebut.

Sebagaimana diketahui, uji klinis tahap tiga dilakukan di Kota Bandung. 1.620 relawan dilibatkan dalam uji itu. Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi turut menjadi relawan.

"Semua rakyat berjuang menyumbangkan tenaganya minimal menjauhi musuh," pungkasnya.