Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI dan polisi gelar rekonstruksi pembunuhan pengusaha Surabaya

TNI dan polisi gelar rekonstruksi pembunuhan pengusaha Surabaya Rekonstruksi pembunuhan pengusaha Surabaya. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim gabungan Kodam V Brawijaya dan Polrestabes Surabaya, Jawa Timur hari ini melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Rudi Gunawan, pengusaha besi yang dilakukan anggota Denpom V Brawijaya, Surabaya di empat lokasi berbeda. Dalam reka ulang itu, ada 70 adegan yang dijalani dua tersangka.

Rekonstruksi yang mendapat pengawalan ketat dari pihan Polisi Militer (PM) TNI AD itu, dimulai di daerah Perum Menganti Mas Blok M/9, yang kemudian dilanjutkan ke Tambak Osowilangan, tempat penemuan mobil Avanza milik korban yang merupakan warga Manyar Kertoarjo, Surabaya.

Setelah menggelar rekonstruksi di dua tempat ini, adegan reka ulang dilanjutkan ke Markas Denpom V Brawijaya, Surabaya, dan terakhir di lokasi dikuburnya jenazah korban, yaitu di rumah mertua tersangka di Jalan Banyu Urip Jaya I/45, Surabaya.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan pengusaha besi tua ini, diungkap Unit Resmob Polrestabes Surabaya pada Minggu lalu (24/3). Polisi membekuk dua tersangka, yaitu Arif dan anggota Dempom V Brawijaya, Pembantu Letna Dua (Pelda) Edi Junaidi, yang kemudian diserahkan oleh polisi ke pihak Kodam V Brawijaya.

Hari ini (27/3), rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Pelda Edi Junaidi bersama saudara iparnya, Arif tersebut digelar oleh pihak TNI AD dan polisi. Saat rekonstruksi digelar di Jalan Banyu Urip Jaya I, kedatangan dua tersangka yang dikawal ketat oleh PM TNI AD itu, warga sekitar langsung menggeruduk lokasi rumah almarhum H Sutikno yang digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir korban oleh kedua tersangka.

Pada rekonstruksi di Jalan Banyu Urip Jaya I ini, tersangka Arif memperagakan adegan menggunakan motor. Aksi Arif ini bertujuan untuk memastikan kondisi rumah milik orang tua korban yang saat itu dalam keadaan sepi. Tersangka juga sempat memberi sejumlah uang yang didapat dari ATM korban agar pergi berbelanja ke supermarket.

Setelah mengetahui kondisi rumahnya sepi, Arif menghubungi saudara iparnya, Pelda Arif Junaidi untuk segera membawa jenazah korban dan menguburnya dibekas kolam yang ada di belakang rumah. Setelah jenazah korban yang diangkut dengan mobil Toyota Rush Nopol B 176 EFF milik Edi Junaidi datang, kedua tersangka ini pun mengubur jasad korban sedalam satu meter.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto yang turut berada di lokasi mengatakan, dugaan kuat atau motif pembunuhan ini, didasari karena kedua pelaku ingin menguasai harta benda milik korban. "Hal ini diketahui dari aksi pembobolan ATM BCA milik korban yang dilakukan oleh kedua tersangka ini," kata Tri Maryanto.

Tri juga mengatakan, dalam adegan reka ulang yang dilakukan pihaknya bersama pihak TNI AD ini, ada sekitar 70 adegan yang diperagakan tersangka. "Rekontruksi digelar di Perum Menganti, Tambak Osowilangun, Markas Denpom V Brawijaya dan terakhir di Jalan Banyu Urip.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan ini terbongkar saat petugas menyelidiki laporan penculikan dari keluarga korban pada 14 Maret lalu. Kemudian pada tanggal 15 Maret, mobil Avanza milik korban ditemukan polisi di daerah Tambak Osowilangun.

Selanjutnya, pada 24 Maret, polisi menangkap dua tersangka yang diduga menjadi pelaku penculikan. Dalam penangkapan itu, diketahui kalau tersangka telah membunuh Rudi Gunawan, yang merupakan rekan bisnis Edi Junaidi sendiri. Tersangka menunjukkan kepada polisi kalau keduanya telah mengubur jenazah korban di belakang rumah milik orang tuanya di Jalan Banyu Urip Jaya I/45.

Selain itu, polisi juga mengungkap adanya penarikan ATM BCA milik korban hingga beberapa kali di lokasi yang berbeda hingga mencapai Rp 80 juta. "Dari sini, ada dugaan kalau motif pembunuhan ini terjadi karena uang," tegas Tri Maryanto.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi

Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi

Rekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Ini Tampang Suami di Makassar Bunuh Lalu Cor Jasad Istri Selama 6 Tahun, Santai Saat Jalani Rekonstruksi

Sebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi Gelar Rekonstruksi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dilakukan Argiyan Arbirama Terhadap Pacar di Depok

Besok, Polisi Gelar Rekonstruksi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dilakukan Argiyan Arbirama Terhadap Pacar di Depok

Rekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya
Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Menilik Kondisi Kota Surabaya Tahun 1600-an, Dua Putra Bupati Berebut Jadi Pemimpin

Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.

Baca Selengkapnya