TNI bersama petani Musirawas berburu hama tikus
Merdeka.com - Anggota TNI-AD jajaran Kodim 0408 Musirawas-Lubuklinggau-Musirawas Utara, Sumatera Selatan bersama petani berburu hama tikus yang marak menyerang tanaman padi sejak beberapa pekan terakhir. Sekitar 200-an orang anggota TNI bersama petani turun ke sawah dalam areal 160 hektare, Selasa (3/6) dan berhasil memusnahkan 900-an ekor tikus, kata Komandan Koramil 406/06 Tugumulyo Kapten CZI Agus Syarifudin, seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/6).
Dia menjelaskan, pola pembasmian hama tikus itu dilakukan secara tradisional yakni melalui metode penggalian, pengasapan dan pengairan pada lubang-lubang yang diperkirakan sarang tikus.
Metode tersebut paling efektif dan murah serta hasilnya cukup memuaskan, di samping menyarankan petani untuk membersihkan rerumputan di pematang sawah karena memicu tikus berkembang biak.
Kegiatan tersebut termasuk tugas dan kewajiban anggota TNI sekaligus sebagai upaya pembinaan teritorial untuk mempertahankan ketahanan pangan masyarakat melalui wujud gotong-royong bersama masyarakat.
Dia mengharapkan, anggotanya agar pola perburuan bersama petani itu secara rutin dilakukan untuk mengurangi serangan hama tikus yang selama ini selalu meresahkan petani.
"Dalam kegiatan itu diturunkan personel Koramil dan Kodim 0408, sedangkan masyarakat petani mencapai ratusan orang yang sangat berterima kasih atas kegiatan tersebut," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Musirawas Hariyanto melalui Kabid Produksi Tohirin mengatakan, hama tikus itu mulai menyerang tanaman padi petani sejak beberapa pekan terakhir dan banyak areal sawah terancam gagal tanam.
Serangan hama tikus itu dipicu beberapa faktor antara lain musim tanam petani tidak serentak dan memasuki perubahan iklim sehingga ancaman tikus cukup tinggi.
"Kami sangat berterima kasih kepada anggota Koramil Tugumulyo dan Kodim 0408 sudah membantu menggerakkan masyarakat untuk memburu dan memusnahkan ratusan ekor hama tikus tersebut," ujarnya.
Seorang petani Parijan (35) mengatakan tanaman padi miliknya sudah seperempat hektare habis diserang hama tikus hanya dalam tempo tiga malam.
Sedangkan usia padi baru sekitar lima minggu dan petak padi sawah di sebelahnya buah padinya sudah mendekati keluar, sebagian besar rusak diserang hama tikus.
Dia berharap, pihak dinas instansi terkait dapat memberikan bantuan bibit padi, kalau tidak lahan sawah dikelolanya akan terancam gagal panen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca Selengkapnya