TNI bantah baku tembak saat kejar pembunuh 2 intel Kodim Aceh Utara
Merdeka.com - Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin membantah adanya kontak senjata selama sepekan untuk pencarian pelaku penculikan dan pembunuhan dua anggota unit intel Kodim 0103/Aceh Utara di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Provinsi Aceh.
"Tidak benar isu itu yang banyak beredar di media sosial dan broadcast di BBM. Tidak pernah terjadi kontak tembak," tegas Danrem kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Makoramil Nisam Antara seperti ditulis Antara, Minggu (30/3).
Ditambahkan Danrem, upaya pengejaran dan pencarian terhadap kelompok bersenjata pelaku penculikan dan pembunuhan masih terus dilakukan. Kehadiran polisi dan TNI tidak hanya berkonsentrasi pada upaya pencarian pelaku semata, namun juga fokus untuk menjaga keamanan masyarakat.
"Tetapi kami memperkirakan mereka berjumlah 17 orang," jelasnya.
Dia juga membantah pihaknya telah melarang masyarakat yang pergi ke kebun. Namun, mereka meminta gar berhati-hati karena masih ada operasi pencarian terhadap kelompok bersenjata itu.
"Kami tidak melarang masyarakat untuk pergi ke kebunnya. Namun kami meminta kepada mereka untuk berhati-hati, karena saat ini pihak polisi dan TNI sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang telah mengganggu ketenangan dan ketenteraman," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaDalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca Selengkapnya