TNI AU setujui Lanud Wirasaba jadi bandara komersial
Merdeka.com - TNI AU sepakat jika Lanud Wirasaba dijadikan sebagai bandara komersial di Purbalingga, Jawa Tengah. Dengan pengembangan Lanud sebagai bandara, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperluas daerah pertahanan dan keamanan udara.
Hal itu diungkapkan Panglima Komando Operasi I TNI AU Marsekal Muda Bagus Puruhito usai pertemuan dengan empat kepala daerah dan Maskapai Susi Air, Kamis (6/9).
"Kasau sudah mengizinkan, tinggal dibicarakan MoU dengan pemerintah daerah," kata Bagus di Lanud Wirasaba, Purbalingga, Kamis (6/9).
Selain untuk keperluan ekonomi sosial, lanjut dia, pengembangan Lanud juga akan mempermudah operasi militer di kawasan Jawa Tengah bagian barat dan selatan. Setelah MoU ditandatangani, langkah selanjutnya yakni melakukan survei kelayakan.
Untuk menjadi bandara yang cukup representatif, ada beberapa bagian yang harus ditambahkan. Di antaranya, ruang tunggu penumpang, tower pengamatan, infrastruktur meteorologi dan lainnya.
Meski demikian, Lanud Wirasaba dianggap layak untuk disinggahi terutama pesawat jenis caravan. Landasan pacu sudah mencapai 850 meter dan bisa dikembangkan hingga mencapai panjang 1.850 meter hingga 2.000 meter.
"Landasannya nantinya akan di aspal untuk mendukung itu," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko menyatakan, beberapa kabupaten di wilayahnya akan merasakan manfaat dari keberadaan bandara tersebut. "Tapi yang merasakan langsung manfaatnya ada enam kabupaten mulai dari Banyumas hingga Wonosobo," ucapnya.
Guna mendukung seluruh infrastruktur bandara, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 35 miliar. Anggaran itu akan ditanggung bersama dengan daerah-daerah di sekitar Purbalingga. Di samping itu, Pemda juga akan mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk membiayai proses pembangunan.
Pemilik Maskapai Susi Air Susi Pujiastuti mengatakan, akan menyiapkan armadanya sekitar 10 persen untuk melayani penerbangan di Jawa, Sumatera dan Madura. Saat ini, maskapai sudah melayani penerbangan di kawasan Indonesia bagian timur.
"Meskipun secara bisnis kurang menguntungkan, tapi kami akan tetap berkomitmen untuk rute baru ini," ungkap Susi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaBandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaKeseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Bakal Berubah Itu Nyata, Wawan Dulu Diremehkan Kini Jadi Tempat Masyarakat Bergantung Hidup
Saat ini Wawan memiliki usaha produksi peralatan keamanan lintasan kereta api.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Minta Publik Tak Kaitkan Kasus Penganiayaan Relawan dengan Netralitas TNI
Komitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca SelengkapnyaWarga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru
Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaTinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca Selengkapnya