TNI Amankan Seorang Mayor Jenderal Tentara West Papua Matias Wenda
Merdeka.com - TNI mengamankan delapan orang simpatisan Tentara Republik West Papua (TRWP) pimpinan Matias Wenda. Satu orang di antaranya berinisial MW (50). Diduga dia berpangkat mayor jenderal dalam kelompok tersebut.
Kedelapan orang tersebut tersebut diamankan pada hari Minggu (12/5). Mereka hendak melintas dari Papua Nugini menuju Jayapura.
"Danru Provoost Satgas Yonif 328 yaitu Sertu Iwan yang saat itu bertugas, melaksanakan pemeriksaan identitas para pendatang. Demikian juga dengan mereka, kedelapannya datang dari arah PNG menuju Jayapura," ujar Kapendam XVII/Cen Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam rilisnya, Senin (13/5).
Saat diperiksa, di dalam tas mereka ditemukan kartu identitas keanggotaan Tentara Republik West Papua. Sesuai prosedur maka kedelapan orang tersebut dibawa ke Pos Satgas untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, diketahui bahwa salah satu di antara simpatisan TRWP tersebut mengaku sebagai tokoh penting dan berpangkat Mayor Jenderal. Ini diperkuat dari Kartu Anggotanya yang ditandatangani oleh Matias Wenda," tegas Aidi.
"Selain itu, dia juga memiliki KTP selaku WNI yang berlaku sampai dengan tahun 2020 dan berasal dari Kecamatan Illugwa," imbuhnya.
Terpisah, saat dihubungi melalui telepon, Dansatgas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan tokoh penting TRWP tersebut mengaku bertugas sebagai penggalang dana untuk mendukung kegiatan-kegiatan organisasi mereka.
"Di dalam barang yang dibawanya terdapat Laptop serta dokumen-dokumen penting kegiatan yang dilakukan di PNG. Adapun identitas mereka yaitu MW (50), YT (40), MW (27), EW (49), HT (40), FW (46) dan BU (46)," urai Erwin.
"MW, selaku pimpinan rombongan dan ketika ditanya tentang para pejabat TRWP, dia dapat mengenali semuanya," kata Erwin.
Selama pemeriksaan, kata Erwin, mereka diperlakukan dengan baik dan diberikan penjelasan bahwa perbuatan yang mereka lakukan (sebagai anggota separatis) itu salah dan resikonya juga tidak hanya merugikan mereka sendiri namun juga keluarganya.
"Kita sampaikan ke mereka bahwa , Indonesia sudah merdeka dan Papua merupakan bagian dari Indonesia, tidak ada dalam Negara berdiri sebuah Negara, dan saat ini pemerintah pusat sudah berupaya untuk memajukan Papua," tutur Erwin.
Sesuai perintah dari Pangdam XVII/Cen Mayjen TNI Mayjen TNI Yosuha Pandit Sembiring, seluruh tersangka berikut barang buktinya telah diserahkan ke Polda Papua untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di saat satu negara mengidolakan Mayor Teddy, berbeda dengan anggota DPR wanita cantik satu ini.
Baca SelengkapnyaMomen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaBak tak pernah padam, pesona yang dimiliki selalu berhasil membius para penggemarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnya"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto
Baca SelengkapnyaWanita viral usai digendong Mayor Teddy saat pingsan buka suara usai ramai disorot. Mengaku gagah hingga penuh kharisma.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaSang ayah merupakan purnawirawan dengan pangkat Kolonel. Sedangkan sang ibunda saat ini masih bertugas berpangkat Mayor.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI Tampan Ini Ditugaskan ke Papua, Terpaksa Tinggalkan Artis Cantik yang Baru Dilamarnya
Baca Selengkapnya