Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI AL Selamatkan Bagan Nelayan Hanyut di Selat Lampa Natuna

TNI AL Selamatkan Bagan Nelayan Hanyut di Selat Lampa Natuna TNI AL selamatkan bagan nelayan yang hanyut di Selat Lampa Natuna. ©2021 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Prajurit TNI Angkatan Laut KRI Halasan-630 dan personel Pos Angkatan Laut (Posal) Sabang Mawang melakukan penyelamatan bagan nelayan yang hanyut akibat cuaca buruk di Selat Lampa, Sabang Mawang Natuna. Aksi penyelamatan ini dilakukan pada Kamis (28/7).

Komandan KRI Halasan-630 Letkol Laut (P) Memet Kurniawan mengatakan, angin barat dengan cepat kurang lebih 40 knot dengan tinggi gelombang yang cukup ekstrem disertai curah hujan yang lebat menyebabkan kapal dan bagan yang sedang berlindung di Selat Lampa hanyut.

"Pada saat kejadian sekitar pukul 12.30 WIB , Prajurit KRI Halasan-630 dan Pos TNI AL Sabang Mawang dengan dibantu warga pesisir bergerak cepat untuk melaksanakan penyelamatan dengan menambatkan kapal dan bagan yang hanyut tersebut ke Dermaga Pos TNI AL Sabang Mawang, tidak ada kerugian personel dan materiil dalam kejadian itu," kata Memet dalam keterangannya, Jumat (30/7).

Ia menyebut, dalam aksi penyelamatan tersebut sebanyak dua orang nelayan yang sukses diselamatkan berasal dari Pulau Tiga.

"Dua orang Nelayan yang berasal dari Pulau Tiga, Aqub (50) dan Wahyudi (38) berhasil dievakuasi dengan selamat," sebutnya.

Aksi penyelamatan ini pun mendapat apresiasi dari Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid atas inisiatif Prajurit KRI Halasan-630 dan Posal Sabang Mawang yang telah dengan tanggap dan sigap dalam menangani kejadian yang memerlukan aksi segera tersebut.

"Apa yang telah ditunjukan oleh para Prajurit TNI AL tersebut adalah implementasi dari delapan wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha dalam mengatasi permasalahan sekelilingnya," ujarnya.

“Sudah selayaknya sebagai prajurit Sapta Marga yang memegang teguh Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, harus dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dimanapun kita berada," sambungnya

Menurutnya, sejak pertengahan Juli 2021 ini keadaan cuca di Perairan Natuna dinilai kurang bersahabat.

"Sejak pertengahan bulan Juli lalu, keadaan cuaca di Perairan Natuna cenderung kurang bersahabat, curah hujan yang tinggi disertai tiupan angin kencang menyebabkan tinggi gelombang laut di perairan tersebut," ungkapnya.

"Dengan kondisi ini, saya menghimbau kepada para pengguna laut di Perairan Natuna untuk lebih waspada dan mematuhi standar operasional keselamatan pelayaran, serta selalu mengupdate berita cuaca dari BMKG, sehingga dapat terhindar dari insiden yang tidak diinginkan," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai

Baca Selengkapnya
Area Ledakan Gudang Peluru Masih Berbahaya, TNI AD Belum Bisa Pastikan Ada Tidaknya Korban Jiwa

Area Ledakan Gudang Peluru Masih Berbahaya, TNI AD Belum Bisa Pastikan Ada Tidaknya Korban Jiwa

TNI terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitaran gudang peluru

Baca Selengkapnya
Bukan di Luar Negeri, 4 Surga Tersembunyi Ini Ternyata Bisa Dijumpai di Sumba

Bukan di Luar Negeri, 4 Surga Tersembunyi Ini Ternyata Bisa Dijumpai di Sumba

Kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut ternyata menyimpan banyak surga tersembunyi.

Baca Selengkapnya