TNI AD akui helikopter yang jatuh di Sleman sudah berumur
Merdeka.com - Komandan Pusat Penerbad Brigjen TNI Beny Susianto merasa kehilangan salah satu putra terbaik TNI AD. Pasalnya, Serda Yogi Risci Sirait mempunyai keahlian khusus dalam membawa helikopter.
Atas kejadian tersebut, Beny mengatakan masih mengumpulkan data-data juga keterangan para saksi atas insiden tersebut.
"Kita sedang bekerja, data-data pendukung juga keterangan masyarakat yang melihat kejadian tersebut juga tower yang menginfokan segala kejadian tersebut," ujarnya saat menghadiri pemakaman Serda Yogi, di TPU Kalibaru, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/7).
Dalam hal ini, kata Beny, membenarkan kalau helikopter tersebut sudah berumur. Namun, pihaknya masih terus melakukan perawatan terhadap helikopter tersebut.
"Usia memang sudah tua, tapi ada manajemen yang bertugas memeriksa dan pemeliharaan dan juga perbaikan. Ini bukan alasan utama, nanti kita akan lihat semuanya dan lakukan evaluasi."
Sebelumnya, sebuah Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 205 A1 jatuh di Dusun Kowang, RT01/RW01, Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Helikopter itu jatuh menimpa dua rumah warga.
Kadispenad Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah mengatakan, pihaknya turut berduka dan merasa prihatin atas jatuhnya helikopter tersebut.
"Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka berat dalam insiden jatuhnya helikopter TNI-AD type Bell 205 A1," kata Fadhilah di Media Center Dispenad, Jakarta, Jumat (8/8).
Fadhilah mengungkapkan, pihaknya kehilangan kontak dengan helikopter itu sekitar pukul 15.14 WIB, setelah sebelumnya sempat melakukan start engine sekitar Pukul 15.00 WIB dan take off sekitar Pukul 15.06 WIB.
Sempat beberapa kali melakukan kontak, sekitar pukul 15.14 WIB, pihaknya mulai kehilangan kontak helikopter tersebut. Tepat pada Pukul 15.16 WIB, helikopter dinyatakan hilang di atas Dusun Kowang.
"Sekitar pukul 15.16 WIB, heli dinyatakan hilang di atas Dusun Kowang dan jatuh menimpa rumah masyarakat atas nama Bapak Heru," jelas Fadhilah.
Fadhilah menuturkan, akibat jatuhnya helikopter tersebut, 3 orang meninggal dunia dan 3 lainnya luka berat. Korban yang meninggal, dua di antaranya merupakan personel TNI AD, yakni Letda Cpn Angga Juang dan Serda Yogi Riski Sirait. Sedangkan satu lainnya wanita bernama Fransiska Agustin.
"Tiga orang luka berat, Kapten Cpn Titus Sinaga, Serka Rohmat dan Kopda Sukoco," tutup dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaHelikopter Perusahaan Tambang WBN Dilaporkan Hilang Kontak di Hutan Halmahera Tengah
Informasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Relawan di Gresik Diintimidasi Aparat, Bakal Lapor Jokowi
Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Helikopter Hilang di Halmahera Ditemukan, 3 Korban Meninggal Dunia
Helikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing
Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaRespons Polda Jatim Soal Helikopter Anies Ditolak Pinjam Lapangan Polisi
Polisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya
Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaKapolda Riau dan Kapolres Meranti Tinjau TPS di Pulau Terluar, Semangati Petugas
Irjen Pol Iqbal menggunakan helikopter untuk mencapai pulau-pulau tersebut.
Baca Selengkapnya