Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TMP : Penyalahgunaan PKH ini masif dan terstruktur, Bawaslu harus turun lapangan

TMP : Penyalahgunaan PKH ini masif dan terstruktur, Bawaslu harus turun lapangan Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Sidoarjo, Heru Sastrawan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dilaporkannya salah satu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Lamongan karena menyisipkan pesan pada warga penerima program Pemerintah Pusat untuk memilih pasangan calon nomor 1 Khofifah-Emil dalam Pilkada Jawa Timur dinilai mencederai kontestasi pesta demokrasi.

"Jelas ini mencederai pesta demokrasi. Ini merupakan presenden buruk dalam sejarah pesta demokrasi di Pilgub Jatim," ucap Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Sidoarjo, Heru Sastrawan, kepada merdeka.com, Rabu (25/4).

Apalagi, lanjut Heru, petugas pendamping PKH itu digaji oleh negara yang seharusnya tidak ada urusannya dukung mendukung di Pilgub Jatim, terlebih mengarahkan untuk mendukung salah satu calon kepada penerima PKH.

"Jelas kami mengecam keras penyelewengan ini. Ini sangat tidak beradab, kami menduga ini sengaja ada pengarahan terstruktur bergerak untuk itu," ucapnya dengan nada kesal.

Dugaan ada penggerakan itu, lanjutnya, sudah diindikasikan sejak jauh hari, sejak dirinya mengetahui adanya pendamping PKH memberikan penghargaan kepada Khofifah Indar Parawansa, sebagai 'Ibu PKH' yang digelar di salah satu Villa di Trawas, Mojokerto, Selasa (30/1) lalu.

Padahal, ujar dia, saat itu Khofifah sudah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial, untuk maju pada Pilgub Jatim. "Lha kami menduga sejak itu kan sudah ada petunjuk, sudah ada sinyal itu," ungkapnya.

Seharusnya, menurut Heru, pada saat itu pihak Bawaslu sudah mengidentifikasi indikasi-indikasi itu, meskipun Khofifah belum ditetapkan sebagai calon gubernur.

ketua taruna merah putih sidoarjo dalam jumpa pers di kantor dpc pdip sidoarjo

Ketua Taruna Merah Putih Sidoarjo, dalam jumpa pers di Kantor DPC PDIP Sidoarjo ©2018 Merdeka.com

"Seharusnya itu sudah menjadi peta rawan Bawaslu, untuk melakukan pengawasan melekat. Kalau sudah terungkap begini bagaimana, ini Bawaslu harus turun mengungkap, bukan main-main ini," ungkap dia.

Bukan hanya Bawaslu, Heru juga meminta Menteri Sosial Idrus Marham untuk mengevaluasi pendamping PKH. Sebab, Sembung dia, dugaan penyelewengan pendamping PKH untuk mengarahkan memilih nomor urut 1 sudah terungkap.

"Gak bisa main-main ini, apa Kemensos gak malu kalau ada petugas pendamping PKH seperti itu. Apalagi, mengunakan program pemerintah pusat untuk mengarahkan pemenangan nomor urut satu. Kami berharap agar dievaluasi semua perekrutan pendamping PKH yang lama," harapnya.

Meski demikian, Heru menghimbau agar penerima PKH di Jawa Timur supaya segera melapor kepada kepada Panwaslu bila ditemukan kembali pendamping PKH yang mengarahkan untuk memilih nomor urut satu.

"Kami meminta agar masyarakat tidak takut melapor karena itu tidak ada hubungannya dengan calon di Pilgub Jatim. Kami yakin penerima PKH di Jatim cerdas dan tidak bisa diintervensi apalagi diarahkan memilih nomor 1," jelas dia.

Sebagaimana diketahui, pada kontestasi Pilgub Jatim diikuti dua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. KPU telah menetapkan pasangan Khofifah-Emil mendapat nomor urut 1. Sedangkan, Gus Ipul-Mbak Puti mendapat nomor urut dua.

Sebagaimana diberitakan, seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lamongan dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Hal ini karena dia kedapatan menyisipkan pesan pada warga untuk memilih pasangan calon nomor 1 dalam Pilkada Jawa Timur.

Warga yang melaporkan itu bernama Kotamin. Dalam laporan ke Panwaslu Lamongan, peristiwa itu terjadi di Desa Kendal Kemlagi. Seorang pendamping menyerahkan kartu PKH yang besarnya seperti kartu ATM.

Saat penyerahan itu, pendamping menyertakan stiker bergambar pasangan Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Calon Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, nomor 1. Atas peristiwa itu, warga melaporkan ke Kantor Panwaslu Lamongan, Jalan Sunan Drajat, siang tadi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April

Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April

Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.

Baca Selengkapnya
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.

Baca Selengkapnya
Suasana Meriah Pesta Pernikahan Mertua Nia Ramadhani, Hadir Menteri dan Petinggi Parpol

Suasana Meriah Pesta Pernikahan Mertua Nia Ramadhani, Hadir Menteri dan Petinggi Parpol

Sosok konglomerat di tanah air tersebut menggelar pesta meriah yang dihadiri politisi penting di tanah air.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya