TKW di Arab dilarang pulang 19 tahun oleh majikannya
Merdeka.com - Nasib tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi tak juga membaik. Seorang TKW asal Banjer Negara Jawa Tengah, Warsinem Binti Kasidi tidak diizinkan kembali dan dipaksa bekerja oleh majikannya selama 19 tahun hingga saat ini.
Usaha keluarga dan Warsinem meminta bantuan belum mencapai hasil. Warsinem Binti Kasidi bekerja di kota Al Hassa Saudi Arabia sejak September 1993 dengan majikan atas nama Roddi Ali Husen. Wanita malang ini dulu berangkat ke Saudi Arabia melalui PPTKIS Amri Brothers.
"Kami sekeluarga sudah pernah meminta bantuan instansi Pemerintah di Banjer Negara, tetapi hingga saat ini tidak ada perkembangan dan informasi hasilnya sampai dimana. Kami sudah tidak tahu harus berbuat apalagi," ujar adik Warsinem dalam pengaduannya kepada Posko Perlindungan TKI PDI Perjuangan, Kamis (9/5).
Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja PDIP Korwil Saudi, Adil Abud Bin Gadi, Lc menjelaskan, informasi Warsinem Binti Kasidi berawal dari pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada pimpinan PDI Perjuangan Korwil Saudi Arabia pada Minggu (5/5). Setelah itu pihaknya berupaya untuk mengumpulkan data informasi lebih mendalam.
"Warsinem menangis saat melakukan pembicaraan untuk meminta bantuan. Warsinem pun merincikan nasibnya secara mendalam dan beliau harus sembunyi-sembunyi untuk melakukan komunikasi melalui telepon baik dengan keluarga maupun lainnya," ujar Adil.
Sekretaris PDI Perjuangan Korwil Saudi Arabia, Eka Sapta melanjutkan, pengaduan Warsinem Binti Kasidi sudah dilaporkan ke instansi terkait seperti KBRI Riyadh, Kementerian Luar Negeri Indonesia, BNP2TKI, dan Kemenakertrans RI.
"Di samping itu, Ketua PDI Perjuangan Korwil Saudi Sharief Rachmat sudah melakukan komunikasi dengan Dubes KBRI Riyadh Bapak Gatot Abdullah Mansyur. Mereka sudah mulai menindaklanjuti," kata Eka.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaTerpisah 54 Tahun Tapi Tetap Setia Menunggu, Wanita ini Syok saat Bertemu Kembali Suami Sudah Menikah lagi
Simak kisah pilu wanita ditinggal nikah suaminya setelah terpisah dan menanti 54 tahun.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Megah dengan Pendahulunya, Ini Potret KRI Bima Suci Kapal Layar Kebanggaan TNI AL
Kapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Kerja 12 Jam dengan Gaji di Bawah UMR, Alasannya Bikin Terenyuh
Berikut cerita seorang wanita yang rela kerja 12 jam dengan gaji di bawah UMR.
Baca Selengkapnya