TKI asal Kebumen serahkan buku Jokowi Undercover ke polisi
Merdeka.com - Sarmidi, warga Desa Serut, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia, menyerahkan buku Jokowi Undercover ke polisi, Kamis (12/1) pagi.
Buku Jokowi Undercover berisi dugaan fitnah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dituding sebagai anak dari keturunan PKI. Saat ini, penulis buku, Bambang Tri Mulyono ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta dan kasusnya masih ditangani Bareskrim Mabes Polri.
"Buku yang ditulis oleh Bambang Tri Mulyono warga Blora itu menurut pengakuan Sarmidi melalui adiknya Wahyudi dibelinya melalui online via Facebook milik Bambang Tri pada bulan November 2016. Buku itu dibeli seharga Rp 200 ribu. Sarmidi menggunakan alamat adiknya, Wahyudi yang tinggal di Kebumen sebagai pihak yang menerima buku tersebut," tegas Kasat Intelkam Polres Kebumen AKP Cipto Rahayu saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (12/1).
Cipto menjelaskan, kemudian bersama Taufik Mundarto Hadi Kepala Desa Serut, tempat Wahyudi dan Sarmidi tinggal menyerahkan buku itu ke Mapolsek Kwarasan, Kabupaten Kebumen.
"Didampingi oleh kepala desa Wahyudi kemudian ke Mapolsek Kwarasan menyerahkanya kepada anggota saya yaitu Kanit Intel Polsek Kwarasan dan diteruskan ke saya," terangnya.
Cipto mengungkapkan jika Sarmidi tertarik membeli buku Jokowi Undercover ini karena saat itu sedang ramai-ramainya diperbincangkan di sosial media, terutama di Facebook.
"Sarmidi tertarik membeli buku Jokowi Undercover karena saat itu sedang marak dibicarakan di media sosial. Sarmidi membeli secara online seharga Rp 200.000 lewat Facebook Bambang Tri," jelasnya.
Setelah membaca informasi tentang penangkapan sang penulis Bambang Tri dan imbauan polisi untuk menyerahkan buku Jokowi Undercover, Sarmidi kemudian mengontak adiknya di Kebumen untuk menyerahkan buku itu.
Cipto juga menjelaskan, Sarmidi sang pembeli buku juga sempat menceritakan kepada adiknya Wahyudi jika masih ada ratusan buku yang beredar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
"Jumlahnya mungkin sekitar 300-an buku yang sudah terjual dan beredar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Itu belum yang ada di tangan beberapa rekan TKI maupun TKW di Malaysia. Itu hasil komunikasi Sarmidi dari Malaysia dengan adiknya Wahyudi yang ada di Kebumen," bebernya.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen mengapresiasi langkah yang diambil keluarga Sarmidi dengan sadar mengembalikan buku Jokowi Undercover ke pihaknya.
"Buku tersebut akan kami serahkan kepada Bareskrim sebagai barang bukti. Kami juga mengimbau masyarakat tidak memperbanyak dan menyebarluaskan buku Jokowi Undercover. Pasalnya, langkah tersebut masuk dalam kategori perbuatan melanggar hukum. Kepada pemilik buku Jokowi Undercover, kami minta segera diserahkan ke kantor Kepolisian terdekat," pungkas AKBP Alpen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya