TK di Temanggung diobrak abrik dan ada coretan 'Persib'
Merdeka.com - TK Pertiwi Badran yang berlokasi di Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini mengalami aksi vandalisme dari orang tak dikenal. Empat ruangan di dalamnya ditemukan dalam keadaan berantakan dan coretan.
Kepala TK Pertiwi Badran, Sumaryatun mengungkapkan, aksi vandalisme tersebut baru diketahui saat tiba di sekolah tersebut sekitar pukul 06.30 WIB. Dia terkejut saat melihat seluruh ruangan berantakan, serta sejumlah coretan di dinding.
Tulisan tersebut, antara lain berbunyi 'X-DOX', 'Persib' dengan cat berwarna biru, 'independen', dan kata-kata kotor serta gambar jorok yang tidak layak dikonsumsi anak di bawah umur. Coretan juga ditemukan di foto-foto para guru yang dipasang di dinding.
"Kami juga mendapati eternit kamar kecil telah terbuka dan ada kotoran manusia tepat di tempat mencuci tangan siswa. Sangat tidak etis, apalagi dilakukan di dalam kompleks sekolah," kata Sumaryatun, Senin (29/8), demikian dilansir Antara.
Meski ditemukan dalam kondisi porak-poranda, namun tidak ada barang berharga yang hilang.
Sumaryatun mengungkapkan, aksi vandalisme ini bukan yang pertama kali. Sejak libur lebaran lalu, sudah tiga kali ditemukan beberapa coretan dan aksi-aksi tidak menyenangkan lainnya sejak dimulainya tahun ajaran 2016/2017.
Dia menduga pelaku selalu melancarkan aksinya pada malam hari. Selain kondisi sekitar sekolah memang sepi, dan tidak ada penjaga malam serta rendahnya pagar tembok gedung disinyalir menjadi faktor utama pelaku berulang kali melakukan perbuatan tersebut.
"Saat anak-anak beraktivitas pada Sabtu (27/8) kondisinya masih normal. Tetapi begitu masuk lagi setelah libur sudah seperti ini, acak-acakan," ungkapnya.
Meskipun tidak dapat memastikan siapa pelaku sebenarnya, dia telah mencurigai warga sekitar yang notabene masih berusia remaja. Hal ini diperkuat dengan keterangan beberapa saksi mata yang sempat melihat remaja tersebut mondar-mandir di lingkungan sekolah beberapa kali.
"Saya pernah menjumpai seorang remaja yang sedang berada di dalam sekolah pada malam hari. Setelah saya tegur dia langsung melarikan diri," lanjutnya.
Agar tidak terulang kembali, aksi vandalisme tersebut sudah dilaporkan ke kelurahan dan kepolisian. Tindakan ini juga mendapatkan dukungan dari wali murid, Harno (34). Sebab, kejadian itu telah berulang kali terjadi, coretan dan tulisan yang ditinggalkan pelaku juga tidak pantas dilihat anak-anak karena mengandung unsur pornografi.
"Kami gerah dengan ulah tercela pelaku. Semoga cepat terungkap dan kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Kasihan anak-anak merasa ketakutan," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca Selengkapnya